RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Ketua DPP PAN Viva Yoga Mauladi berharap agar Prabowo Subianto tidak menunda deklarasi karena takut dikriminalisasi. Apalagi Prabowo adalah figur yang baik.
"Kalau sudah siap deklarasi, tidak usah takut dikriminalisasi. Kalau dikriminalisasi, kesannya aparat pemerintah penegak hukum akan berbuat tidak adil dan tidak independen," kata Viva lewat pesan singkat, Sabtu (7/4/2018) malam.
"Dan persoalan apa yang akan dikriminalisasi dari Pak Prabowo? Selama ini tidak ada kan karena Pak Prabowo figur yang baik," imbuhnya.
Meski begitu, dia menghormati jika Gerindra masih menunda deklarasi capres. Karena bagaimanapun juga hal itu merupakan persoalan internal Gerindra.
"Soal penentuan waktu kapan pak Prabowo akan mendeklarasikan kembali sebagai calon presiden di pilpres 2019, PAN tidak mencampuri internal Partai Gerindra. PAN menghormati keputusan partai Gerindra," terangnya.
"Begitu juga soal alasan penundaan deklarasi. Apakah karena soal strategi, menunggu tiket dukungan koalisi partai politik, atau menghindari kriminalisasi, PAN tidak mencampuri urusan internal Partai Gerindra," ujar Viva.
Sebelumnya, Waketum Gerindra Arief Poyuono mengatakan belum mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2019. Alasannya jika cepat-cepat mengumumkan deklarasi dan cawapres Prabowo, Gerindra takut dikriminalisasi.
"Kita tahu kok kalau kita cepat-cepat umumkan Prabowo dan cawapres dan parpol-parpol dan timsesnya yang akan mengusung Prabowo, nanti pasti ada kriminalisasi oleh pihak kompetitor kita dan itu pasti. Makanya, kita main tarik-ulur aja," kata Arief Poyuono kepada wartawan, Sabtu (7/4/2018) kemarin.
Sumber: detik.com