RIAUMANDIRI.co, TELUK KUANTAN - Sejumlah warga Desa Banjar Padang, kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuantan Singingi memprotes pembangunan jembatan Lubuk Jambi.
Warga berbondong-bondong mendatangi lokasi proyek, lantaran tebing di area pemukiman warga runtuh akibat tembakan air karena dilakukan pengendaman di sungai Kuantan.
Epi (45) warga Desa Banjar Padang saat ditemui oleh wartawan mengatakan, kedatangan dirinya bersama warga lainnya bukan untuk melarang pekerja proyek untuk bekerja, akan tetapi kami warga mengkhawatirkan kerusakan tebing yang sudah runtuh ini jika dibiarkan akan bertambah parah.
"Saat kami mempertanyakan cara mengatasi kerusakan tebing yang sudah runtuh tersebut, pengawas proyek jembatan mengatakan, nantik kita akan kerahkan dompeng untuk mengedam tebing tersebut. kata pengawas proyek kepada kami," ungkap Epi kepada Riaumandiri.co, Jumat (6/4/2018).
Epi menegaskan, jika nanti pekerja masih bekerja sebelum mendapatkan perundingan, warga Desa Banjar Padang akan mengambil tindakan tegas. " Ya, ini yang ketiga kalinya kedatangan warga, jika masih bekerja jangan salahkan warga anarkis," ungkapnya.
Sementara, kepala desa Banjar Padang, Linardi saat dikonfirmasi mengatakan, tidak ada sedikit pun niat warganya untuk menghambat proses pekerjaan Jembatan. Akan tetapi warga hanya mempertanyakan kerusakan tebing yang terjadi di desa Banjar Padang, sebab sehari setelah dilakukan Pengendaman tersebut jalan tebing menjadi runtuh.
Linardi selaku orang nomor satu di Desa Banjar Padang ini menegaskan, untuk sementara warga meminta pekerjaan dihentikan sementara sampai ada perundingan atau kesepakatan antara warga dan pihak kontraktor.
"Kami sangat senang jembatan lubuk Jambi ini dibangun, akan tetapi pembangunan ini janganlah sampai merusak alam, karena material diambil di sungai kuantan. Kita mempertanyakan izin pengambilan material ini, apakah ada izin atau tidak," jelas Linardi.
Reporter: Suandri
Editor: Nandra F Piliang