SELATPANJANG (HR)- Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti H Irwan mengapresiasi tingginya minat masyarakat untuk menjadi kepala desa. Namun diingatkan orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu, keinginan menjadi kades jangan karena tergiur oleh besarnya insentif dan anggaran desa. Tapi harus didasari keikhlasan untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat.
Pernyataan itu disampaikan bupati di hadapan masyarakat Kecamatan Tebingtinggi, sempena pelantikan pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se-Kecamatan Tebingtinggi, bertempat di halaman kantor Kecamatan Tebingtinggi Selasa (3/3) kemarin.
Seperti diketahui, ditahun 2015 ini Kabupaten Kepulauan Meranti akan menggelar 28 Pilkades di 9 kecamatan. Dari data yang dilaporkan ke bupati jumlah masyarakat yang ingin mencalonkan diri menjadi kades sangat banyak. "Tiap desa jumlah yang berminat rata-rata 10 orang," ujar Irwan.
Tingginya minat masyarakat itu bisa berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya pesta demokrasi desa akan makin semarak. Dan negatifnya berpotensi terjadinya gesekan sosial akibat ketatnya persaingan.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diingini, Bupati Irwan berharap BPD dapat melaksanakan fungsinya dengan baik sesuai dengan tugasnya. Mengusulkan pengangkatan kepala desa, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta membentuk panitia pemilihan.
"BPD hendaknya lebih selektif melihat para calon Kades," sebut Irwan lagi.
Bupati berharap dengan besarnya anggaran desa yang dianggarkan Pemda Meranti tersebut, dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk percepatan pembangunan infrastruktur guna menunjang kesejahteraan masyarakat.
Dikatakan Bupati di tahun 2015 ini, Pemda menganggarkan dana bantuan desa sebesar Rp144 miliar lewat Program Meranti Mandiri (PMM), untuk 101 desa. Dimana perdesanya akan dijatahi Rp1.4 miliar, dibagi 700 juta untuk ADD dan sisanya untuk pembangunan infrastruktur strategis pedesaan.
Lebih jauh dijelaskan, untuk mengantisipasi tidak tertampungnya aspirasi masyarakat, Pemda Meranti melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), juga mengalokasikan bantuan Kecamatan sebesar Rp.15 miliar. "Ini sebagai jaminan untuk masyarakat desa, silahkan dimanfaatkan sesuai dengan aturan sehingga teracapai sasaran yang diharapkan,” tutur Irwan lagi. (adv/hms)