RENGAT(HR)-Sebanyak lima orang orang tua murid yang anaknya diduga menjadi korban pencabulan oknum guru olahraga Sm alias Ad (28), kembali melapor ke Mapolres Inhu, Selasa (3/3). Total korban yang sudah melapor sebanyak 11 orang, padahal sebelumnya Sm mengaku hanya 10 orang.
Para korban ini terkuak setelah Reskrim Polres Inhu meminta pihak sekolah memfasilitasi mereka berjumpa dengan para siswa guna mencari kebenaran perkembangan kasus tersebut.
Hasilnya, lima orang siswa dan orang tuanya didampingi tiga orang guru, diindikasi juga menjadi korban pencabulan yang dilakukan Sm.
"Kami sudah fasilitasi pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan di sekolah dan lima orang anak mengaku mereka juga pernah dipperlakukan yang sama seperti enam orang teman mereka sebelumnya, makanya orangtua mereka beserta tiga orang guru melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Inhu," ungkap kepala sekolah SDN 026 Alimuddin.
Namun, kepolisian seperti enggan memberikan informasi terkait perkembangan terbaru dari kasus tersebut. "Memang ada pengakuan dari tersangka sebanyak 11 orang, namun baru enam yang pertama saja yang baru melapor, sementara lima korban lainnya belum lagi melapor, " ungkap Kapolres Inhu AKBP Ari Wibowo, melalui Kasat Reskrim AKP Taufik Suhardi.
Pernyataan tersebut bertolak belakang dengan pernyataan kepala sekolah, yang menyatakan sudah meminta tiga guru mendampingi lima orangtua melapor ke Polres Inhu. Bahkan informasi yang diterima Haluan Riau di Polres Inhu, sedang dilakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi pelapor di luar enam orang sebelumnya. (eka)