RIAUMANDIRI.CO, BANGKINANG - Pimpinan Daerah Persaudaraan Muslimah (PD Salimah) Kabupaten Kampar menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengurus Salimah 1 (PKPS1) dan Dhauroh Mubalighoh di aula kantor Dinas Perikanan, Ahad (25/3/18).
Pelatihan ini mengangkat tema 'Peningkatan Profesionalisme Salimah Kampar untuk Ketahanan Keluarga Perempuan dan Anak'. Pelatihan dan Dhairoh Mubalighoh ini dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Salimah Provinsi Riau yang diwakili Ketua Bidang Dakwah PW Salimah Hj. Hafifah Rasheed.
Ketua Panitia Netrawati dalam laporannya menyampaikan, bahwa pelatihan ini diikuti pengurus PD Salimah Kampar dan PC Salimah se-kabupaten Kampar. "PD Salimah Kampar sudah membentuk 11 PC Salimah se-Kabupaten Kampar dan seluruhnya ikut dalam pelatihan ini," ujarnya.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, kompetensi dan integritas pengurus. Sementara untuk narasumber berasal dari PW Salimah Provinsi Riau yakni Hj. Hafifah Rasheed yang manyampaikan materi Dhauroh Mubalighoh. Kemudian tiga orang narasumber lainnya, Emi Amaliah S, Farm APt, MSc, drg Lawrency Evionora, dan Kasmidar SPd menyampaikan materi tentang PKPS 1.
Sementara itu, Ketua PD Salimah Kabupaten Kampar Hj. Ruslina menyampaikan bahwa Pelatihan Kepemimpinan Pengurus Salimah ini merupakan program kerja bidang pengembangan wilayah dan sumber daya manusia PD Salimah Kampar.
"Kami sebagai pengurus daerah mempunyai kewajiban untuk membekali pengurus cabang yang baru dilantik agar lebih mengenal Salimah dan mampu bekerja optimal dalam menjalankan amanah organisasi, " ujar Ruslina.
Disampaikan Ruslina bahwa orang yang cerdas bukan orang yang banyak gelar akademiknya tetapai orang cerdas adalah yang pandai mempersiapkan bekal setelah matinya.
"Dalam menghadapi tantangan, Salimah harus mampu bergerak secara dinamis agar dapat terus berjuang dan berkiprah dalam peta pergerakan perempuan di Indonesia, " ujar Ruslina.
Disampaikan Ruslina bahwa PD Salimah Kampar berupaya untuk meningkatkan kualitas perempuan sehingga bisa berperan dalam pembangunan dan kemasyarakatan. "Kita ingin pengurus PD Salimah dan PC bisa menjadi mubalighoh handal, " ujarnya.
Menurut Ruslina bahwa saat ini di Kabupaten Kampar cukup banyak Majelis Taklim dan sangat membutuhkan mubalighoh-mubalighoh. "Pelatihan ini salah satu solusi alternatif untuk membangun perempuan Kampar dan membentuk mubalighoh handal," ujar Ruslina.
Sementara itu Ketua Bidang Dakwah PW Salimah Riau Hafifah Rasheed saat membuka pelatihan tersebut menyampaikan apresiasi kepada PD Salimah Kabupaten Kampar yang telah menggelar pelatihan dan Dhauroh Mubalighoh ini.
"PKPS 1 ini untuk membangun kesolidan pengurus dan untuk belajar menjadi pemimpin yang bertanggungjawab," ujar Hafifah
Disampaikan Hafifah bahwa Kabupaten Kampar memiliki wilayah yang tidak sesulit dibandingkan Kabupaten lain di Provinsi Riau. Oleh sebab itu PD Salimah Kampar diharapkan bisa menjadi pilot projet bagi PD Salimah Kabupaten lain, apalagi SDM di Kabupaten Kampar cukup bagus.
"Salimah Kampar harus ada plusnya dan bisa menjadi pilot projet", ujar Hafifah.
Hafifah mengharapkan dengan pelatihan ini para pengurus bisa menjadi Muslimah yang percaya diri. Kemudian dengan kegiatan Dhauroh Mubalighoh ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan mubalighoh di Kabupaten Kampar.
Pelatihan ini berjalan lancar dan sukses. Para peserta berlomba-lomba mengajukan pertanyaan dan saran saat sesi diskusi. Semua pertanyaan dijawab secara gamblang oleh nara sumber.
Hadir saat acara pembukaan pengurus organisasi wanita dan tokoh masyarakat di Kabupaten Kampar seperti, organisasi Ika Boga, Ipeme, Aisyiah, DWP Kabupaten Kampar, Muslimat NU, Iwapi, TP-PKK, Persit, Perwira dan organisasi lainnya.
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang