RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Masinton Pasaribu meminta Partai Demokrat tak bawa perasaan (baper) saat disinggung permasalahan kasus korupsi proyek e-KTP yang bermasalah saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebab, kata Masinton, PDIP hanya menjelaskan duduk perkara kasus korupsi e-KTP, setelah kesaksian terdakwa Setya Novanto (Setnov) menyeret partai berlambang banteng moncong putih itu. Dalam hal ini, PDIP enggan disebut sebagai partai yang bertanggung jawab atas sengkarut di proyek e-KTP.
"Kami enggak bersitegang (dengan Demokrat). Kami kan cuma meletakkan duduk persoalannya. Jadi jangan baper juga kalau dengar itu. Kita ngomong fakta, jangan apa-apa baper," kata Masinton di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (24/3/2018).
Awal perseteruan itu dimulai ketika Sekjen PDIP, Hasto Kristianto, menyikapi kesaksian terdakwa Setya Novanto di persidangan beberapa waktu lalu. Dalam sidang itu, ada dua politikus PDIP yang terseret kasus e-KTP.
Oleh karenanya, kata Masinton, pihaknya tidak ada niatan sama sekali untuk menyeret Partai Demokrat ke dalam pusaran korupsi e-KTP. Sebab, PDIP hanya menjelaskan bahwa bukan partai yang mendukung pemerinthan dala proses pembahasan anggatan e-KTP tahun 2011.
"Bahwa ada yang coba menyeret-nyeret persoalan e-KTP ini menjadi tanggung jawab PDIP, sementara PDIP kan bukan partai pemerintah saat pembahasan anggaran e-KTP tahun 2011," terang dia.
Sumber: Okezone
Editor: Nandra F Piliang