RIAUMANDIRI.CO, SIAK – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Dr H Firdaus, ST, MT - H Rusli Effendi, MSi, memiliki strategi jitu dalam menjalankan program pemerintah agar tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat Bumi Lancang Kuning.
Strategi jitu itu dipaparkan pasangan calon nomor urut 3 ini saat melakukan kampanye dialogisnya di berbagai daerah di Riau.
Menurut paslon Firdaus-Rusli, program pemerintahan haruslah tepat sasaran. Untuk itu menurutnya, perlu suatu pemetaan dan analisa situasi perekonomian di Riau.
“Menyusun program haruslah berdasarkan situasi kongkret agar program bisa tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya untuk masyarakat banyak,” jelas Walikota Pekanbaru non aktif tersebut.
“Bapak-ibu, sebelumnya saya akan menyampaikan kondisi Riau beberapa tahun belakangan ini, yang terjadi sungguh memprihatinkan, kemiskinan dan pengangguran, akibat dari merosotnya pertumbuhan ekonomi Riau selama 4 tahun terakhir ini, terakhir angka pertumbuhan ekonomi Riau hanya 2,2% dan angka gizi buruk kita lebih tinggi dari rata-rata nasional yakni 3,9%,” paparnya.
Untuk itu Firdaus menyampaikan, jika terpilih dia akan menurunkan angka gizi buruk sampai di bawah rata-rata nasional yakni 3,2%.
“Caranya adalah membantu asupan gizi, membangun puskesmas dan penyediaan tenaga medis hingga memberikan jaminan sosial kesehatan,” ungkapnya.
Untuk membangun pondasi masyarakat madani yang maju dan berkeadilan di Riau, Firdaus-Rusli juga memprogramkan bantuan beasiswa sekolah bagi siswa miskin dan berprestasi dan juga program kuliah ke luar negeri.
“Riau Madani merupakan masyarakat yang maju, adil dan berakhlak. Untuk itu diperlukan kemandirian, dan itu bisa didapat dari menyekolahkan anak-anak terbaik kita keluar negeri agar bisa menjadi tenaga-tenaga ahli dalam mengelola kekayaan alam negeri melayu bumi lancang kuning,” jelas Firdaus.
Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menurut paslon nomor urut 3 ini merupakan pondasi utama terwujudnya masyarakat madani. Untuk mendukung peningkatan SDM, dalam uraiannya Firdaus-Rusli juga akan membangun sarana dan prasarana sekolah di setiap kabupaten/kota.
“Kalau sekolah untuk mendukung ilmu, maka harus dibarengi dengan akhlak yaitu dengan membangun masjid paripurna yang akan menjadi sentra pendidikan agama Islam agar akhlak dan ilmu bisa berbanding lurus,” tutupnya. (vrc/rls)