RIAUMANDIRI.CO, KAMPAR - Kampanye dialogis calon Gubernur Riau, Drs H Syamsuar, MSi, di Desa Ranah, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Kamis (1/3/2018), dihadiri ratusan masyarakat, termasuk mantan Bupati Kampar Burhanudin Husin. Kehadiran Burhanudin mendampingi Syamsuar dalam kampanye tersebut sangat menarik perhatian masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, mantan Bupati Kampar ini menjelaskan kenapa dia mendampingi Syamsuar. Alasannya, karena dari 4 pasangan calon ikut Pilkada Riau hanya Syamsuar langsung datang bersilaturahmi dengan dirinya dan sejumlah tokoh masyarakat.
“Ini artinya, pak Syamsuar sangat menghargai orang Kampar dan rendah hati, sehingga dia sendiri yang datang. Sedangkan yang lain hanya utusan itu pun lewat telepon,” kata Burhanudin yang biasa disapa Boy.
Karenanya Boy mendoakan, agar kampanye dialogis ini membawa berkah dan diridhoi.
Setelah mengamati semua calon, sebelum menjatuhkan dukungan kepada Syamsuar, jelas Boy, dia melihat hanya pasangan nomor urut 1 ini yang komitmen dan diyakini betul membawa perubahan terhadap Provinsi Riau.
Kampar, ucap Boy, bagian tak terpisahkan dari Riau. Namun kepedulian sekarang ini sangat jauh dari harapan.
“Kita berharap nantinya, jika pak Syamsuar menjadi Gubernur Riau tolong libatkan putra dan putri terbaik Kampar untuk membantu di jajaran pemerintahan. Untuk mewujudkan semua ini, tanggal 27 Juni nanti mari mencoblos nomor 1,” ucap Boy.
Sartuni, tokoh masyarakat setempat dalam sambutannya mengatakan, warga Desa Ranah ini perlu bimbingan dalam mengembangkan ilmu dan keahlian. Oleh karena itu diharapkan Syamsuar membagi ilmunya untuk anak keponakan di Desa Ranah.
Mantan Bupati Kampar Burhanudin Husin saat memberikan sambutan.
“Jadi, kita harus siap mendukung pak Syamsuar dan dukungan kita harus dengan hati nurani, jangan gara-gara dikasi uang Rp100 ribu beralih pilihan,” ucap Sartuni.
Sartuni mengingatkan, calon yang memberi uang agar memilihnya, jika jadi nantinya dia tidak akan pernah datang ke kampung ini. Karena mereka sudah membeli suara warga.
“Akibat dari itu semua, lima tahun ke depan kita rugi. Jadi jangan salah memilih,” kata Sartuni.
Tokoh masyarakat ini mengaku, dia sudah mempelajari sosok Syamsuar-Edy Natar Nasution. Keduanya sangat religi, jadi kalau tidak memilih pasangan ini masyarakat akan rugi.
“Jika Syamsuar kalah di Desa Ranah ini, jelas semuanya malu. Karena Syamsuar adalah anak kemenakan kita. Istri Syamsuar orang sumando, desa seberang. Jadi, sudah kewajiban kita memenangkan anak kemenakan kita di Kampar ini. Apalagi di Desa Ranah ini adalah kampanye pertama yang dilakukan pak Syamsuar di Kampar. Kita memilih pak Syamsuar karena beliau membawa perubahan sehingga Riau lebih baik lagi” kata Ketua NasDem DPD Kampar, Syamsul Mukamar, dalam sambutannya.
Sementara itu, dalam orasi politiknya meskipun suara terdengar serak, Syamsuar yang didampingi para ketua parpol koalisi, mengatakan, ada beberapa pembangunan infrastruktur yang belum selesai di Kampar nantinya menjadi prioritas kerjanya dan ini menjadi komitmennya.
“Saya melihat ada beberapa titik kemacetan di jalan penghubung Kampar dengan Pekanbaru, yang kiranya perlu dibangun fly over,” ucap Syamsuar.
Di bidang dunia wisata, Syamsuar berniat mengembangkan wisata alam dan budaya di Kampar. Selain itu, juga perlun adanya Perda desa adat yang memayungi hukum-hukum adat yang sudah ada sebelum Riau ada.
“Jika saya menjadi Gubernur Riau, Insya Allah kita pertahankan dan kembangkan julukan Kampar Serambi Mekkah. Kita syiarkan agama karena Riau bumi Melayu identik dengan Islam, kita dirikan Islamic Centre,” kata Syamsuar. (rls)
Editor : Rico Mardianto