RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sebagai bagian dari masyarakat intelektual, mahasiswa diharapkan ikut dalam memerangi berita bohong atau hoaks yang yang kini marak. Sebab, seberita yang kredibilitas dan kebenarannya sangat meragukan itu, menjadi ancaman bagi kecerdasan masyarakat, terutama di tahun politik ini. Sebab, hoax sengaja dibuat dan disebarkan oleh individu atau kelompok, dengan tujuan tertentu, salah satunya adalah pembodohan masyarakat.
Hal itu dijelaskan oleh Wakil Ketua PWI Riau, Hary B Koriun, ketika berbicara di hadapan puluhan mahasiswa Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Univeritas Riau (UR), dalam acara Pelatihan Jurnalistik Mahasiswa, Kamis (15/2/2018). Acara tersebut diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Sosiologi FISIP UR bekerjasama dengan PWI Riau dan Gramedia. Sekitar 30 mahasiswa dari berbagai jurusan di FISIP UR mengikuti kegiatan ini. Acara ini dihelat di auditorium FISIP UR.
Dijelaskan Hary, dengan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan informasi tanpa saringan yang didapat dari media sosial atau media daring yang tak kredibel, masyarakat menjadi gampang percaya. Terutama berita-berita yang sensitif menyangkut perbedaan etnis, agama, politik, dan yang lainnya.
"Masyarakat yang cerdas seperti mahasiswa, harus ikut membantu masyarakat agar berita hoaks tidak menyebar secara luas. Salah satu caranya adalah tidak ikut menyebarkan dan membantu berkampanye anti-hoaks," ujar lelaki yang sehari-hari bekerja di Harian Riau Pos tersebut.
Saat membuka acara, Ketua Jurusan Sosiologi FISIP UR, Dra Indrawati MSi, menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan ini sangat positif agar mahasiswa Jurusan Sosiologi dan jurusan lainnya yang mengikuti pelatihan mendapat tambahan ilmu lain selain ilmu yang didapatkan di kelas.
"Ilmu jurnalistik itu penting. Selain melatih untuk menulis, juga membuka wawasan mahasiswa agar tahu persoalan-persoalan langsung di masyarakat. Sebab sebenarnya sosiologi adalah ilmu tentang kemasyarakatan. Jadi ada koherensi antara sosiologi dengan jurnalistik," ujar Indrawati.
Sedangkan Ketua Ikatan Mahasiswa Jurusan Sosiologi FISIP UR, Rangga Saputra, mengaku senang dan berterima kasih kepada PWI Riau yang bersedia bekerja sama dan membantu secara langsung sebagai narasumber dalam acara tersebut.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan PWI Riau hingga acara ini berjalan dengan sukses. Semoga ke depan kerja sama ini terus berlanjut," ujar Rangga.
Selain berbicara tentang fenomena berita hoax dan perkembangan pers Indonesia, Hary juga meberikan pelatihan menulis berita dengan metode praktik langsung. Tujuh mahasiswa yang beritanya dianggap paling baik dalam praktik penulisan berita, mendapatkan hadiah dari salah satu sponsor, yakni Gramedia. (rls)
Editor: Rico Mardianto