RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Bursa Efek Indonesia (BEI0 wilayah Riau mengharapkan pemerintah daerah lebih gencar mendorong daya beli masyarakat, yang saat ini dirasakan sangat rendah.
Menurut Ketua BEI wilayah Riau, Emon Sulaiman, salah satunya dengan menstabilkan harga kebutuhan di pasaran, merupakan salah satu upaya yang diyakini bisa mengurangi beban pendapatan masyarakat yang semakin hari dirasakan semakin tinggi.
"Pemerintah seharusnya bisa mengurangi beban pendapatan masyarakat, karena saat ini banyak sekali kenaikan harga terhadap kebutuhan pokok di pasar. Seperti yang terjadi pada harga pertalite saat ini, diharapkan pemerintah bisa menyamakan dengan propinsi lain," ujar Emon.
Menurutnya, kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih jauh dari yang diharapkan. Pasalnya, banyak masyarakat lebih memilih untuk menahan membeli kebutuhan tersier daripada kebutuhan primer dan sekunder. Sehingga tidak heran, banyak ritel-ritel yang lebih memilih untuk tutup, karena tidak mendapatkan pemasukan yang seimbang dengan pengeluaran.
"Saat ini, online lebih booming. Jadi seiring dengan perubahan zaman, banyak masyarakat yang sudah melakukan belanja online hanya melalui genggaman. Jadi tidak perlu harus keluar rumah, cukup pesan dari handphone apa yang diinginkan bisa langsung didapatkan," paparnya.
Dampak lainnya yang cukup memberikan dampak karena minimnya daya beli masyarakat, yakni di 2017, konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan terendah. Kondisi ini sudah terjadi sejak tahun 2011, dan berlanjut hingga sekarang. Di mana pertumbuhannya hanya 4,95 persen dari tahun sebelumnya.
Oleh sebab itu, diharapkan pemerintah bisa lebih fokus untuk ikut menstabilkan harga, agar daya beli bisa meningkat. Apalagi dengan adanya wacana pemotongan zakat oleh pemerintah, perlu dikaji ulang," pungkasnya.
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Rico Mardianto