RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Provinsi Riau kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah event nasional bidang pendidikan. Untuk tahun 2018 ini, Riau menjadi tuan rumah Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-23, Agustus 2018, yang akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Riau menjadi provinsi pertama di Sumatera yang ditunjuk sebagai tuan rumah Hakteknas, setelah sebelumnya lebih banyak diselenggarakan di Pulau Jawa. Ditunjuknya Riau sebagai tuan rumah Hakteknas ke-23, karena Riau dinilai telah mampu dan sukses mengembangkan inovasi di daerah.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Riset Tekonologi dan Pendidikan Tinggi, HM Nasir, saat melakukan launching peringatan Hakteknas ke-23, di Balai Serindit, Gedung Daerah, Gubernuran Riau, Sabtu (10/2/2018) malam.
"Riau ini telah mempunyai inovasi yang telah dijalankan. Selain itu Riau juga telah meraih penghargaan dalam bidang Budipura pada tahun 2017 yang lalu. Jadi sudah pantas ditunjuk menajdi tuan rumah Hakteknas, dan menjadi provinsi pertama di Sumatera," ujar Menteri.
Dijelaskan Menristekdikti, dengan adanya inovasi di daerah akan mendorong pertumbuhan ekonomi rakyat semakin maju dan baik. Inovasi menjadi kunci utama memenangkan persaingan, seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara Asia. Di Riau sudah melakukan itu, dan bisa bersaing dengan negara-negara tetangga.
"Di Riau sekarang sudah ada Teknopark di Pelalawan. Dan ini bisa mendorong ekonomi, terus kembangkan inovasi berbasis tekonologi atau riset. Tapi ingat sains dan teknopark, tidak bisa lepas dari perguruan tinggi harus kerjasma antara Pemda dan perguruan tinggi, termasuk dengan industri dan pengguna," jelasnya.
"Untuk tema Hakteknas tahun ini yakni, Inovasi untuk Kemandirian Pangan dan Energi. Sektor pangan di era industri dan energi, Riau mempunyai itu. Dengan sumber daya alam yang besar, seperti migas, karet, kelapa sawit, dan pengembangan pangan sagu," tambahnya.
Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, di Riau memiliki inovasi pangan yang bisa diandalkan bagi kehidupan masyarakat. Salah satunya sagu, yang telah menjadi bahan pangan pengganti beras. Selain itu sagu juga bisa dibuat berbagai macama makanan kue khas Riau.
"Pertama tentu kita berterima kasih kepada Kementerian yang telah menunjuk Riau sebagai tuan rumah Hakteknas. Jadi inovasi sagu ini untuk mengurangi pangan sagu, dari sagu ini bisa dibuat untuk sarapan pagi, seperti kue, mie sagu. Selain itu untuk perikanan yang ada seperti ikan patin. Itu inovasinya bisa kita jadikan makan yang murah dan terjangkau masyarakat. Bahkan bisa diekspor ke luar negeri," ungkap Andi Rachman. (adv/nur)
Editor : Mohd Moralis