RIAUMANDIRI.CO - Bermain game dengan menggunakan cheat atau kode rahasia memang menguntungkan. Meski begitu, penggunaan cheat merupakan hal yang ilegal dan termasuk tindakan curang.
Namun tampaknya, banyak gamer yang memang menggemari cheat termasuk untuk game PlayerUnknown Battlegrounds (PUBG) versi PC. Laporan yang dirilis software anti-cheat BattleEye menyebutkan, pihaknya telah memblokir lebih dari satu juta gamer PUBG yang menggunakan cheat pada Januari lalu.
Jumlah tersebut bahkan lebih dari dua pertiga gamer yang diblokir di tahun 2016. “Kami telah memblokir lebih dari 1.044.000 cheater PUBG pada bulan Januari saja. Sayangnya keadaan ini terus meningkat,” kata BattleEye melalui akun Twitter-nya.
Menurut data yang dirilis di Twitter, kecurangan yang terjadi di PUBG terbilang meningkat tajam. Peningkatan terpantau tinggi pada Oktober, saat itu 322.000 gamer telah diblokir.
Jumlah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dalam tujuh bulan sebelumnya. BattleEye mengatakan pada saat itu mereka memblokir gamer dengan jumlah antara 6.000 hingga 13.000 per hari.
Jika data bulan Januari akurat, maka jumlah gamer yang diblokir di bulan pertama itu mencapai 33.700 gamer setiap harinya.
Sejak November lalu, PUBG juga telah melenggang di China. Meski terbilang baru, gamer China telah menyumbangkan lebih dari 47% basis gamer PUBG, sebagaimana dilaporkan Steamspy.
Sejak saat itu keluhan terkait kecurangan dalam permainan meningkat, baik di media sosial maupun dalam forum Steam. Banyak gamer meminta agar pemain China dipisahkan ke server mereka sendiri.
Sayangnya PUBG belum memberikan komentarnya terkait temuan cheat yang digunakan gamer melalui permainannya. Demikian seperti dilansir Polygon, Rabu (7/2/2018).
Editor: Nandra F Piliang