RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Anggota Komisi VII DPR RI, Sayed Abubakar Assegaf memuji program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE), Kementerian ESDM. Program ini terbukti sangat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di daerah terpencil yang belum bisa mendapatkan jaringan listrik PLN, seperti warga di pesisir timur Kabupaten Meranti, Provinsi Riau.
"Saya melihat sendiri betapa senang dan bahagianya masyarakat yang mendapat unit LTSHE ini di Desa Sungai Tohor, Kabupaten Meranti beberapa waktu lalu saat melakukan kunjungan kerja. Saya mengapresiasi dan minta program ini diteruskan untuk warga lainnya," ujar Sayed Abubakar Assegaf di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).
Sayed Abubakar mengungkapkan, LTSHE sangat cocok untuk masyarakat terpencil. Memanfaatkan energi sinar matahari yang melimpah sepanjang hari, LTSHE mampu mengubah menjadi energi listrik untuk menghidupkan lampu maupun kebutuhan lain warga. Selain itu juga mudah dioperasikan, karena menggunakan teknologi remote control.
Sayed Abubakar melihat instalasi listrik LTSHE yang terpasang di dinding salah satu rumah warga Meranti.
Senada, beberapa tokoh masyarakat setempat juga menyampaikan ucapan terima kasih atas program LTSHE ini. Mereka umumnya mengatakan listrik yang dihasilkan oleh unit LTSHE sangat bermanfaat untuk menyalakan lampu saat malam hari tanpa ada tambahan biaya apapun. Padahal kalau menggunakan mesin diesel, biayanya tergolong mahal bagi mereka.
"Dengan bantuan ini kami masyarakat sangat terbantu baik untuk penerangan maupun untuk pendidikan anak anak kampung Sungai Tohor. Kini saat malam hari anak-anak kami bisa belajar maupun ngaji di surau dengan lebih baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Menteri ESDM, juga bapak Sayed Abubakar," ujar Nurdiansor, Kepala Desa Sungai Tohor, Kecamatan Meranti Timur, Kabupaten Meranti.
Tak hanya untuk lampu penerangan, Nurdiansor juga mengatakan energi listrik yang dihasilkan oleh unit LTSHE bisa juga untuk menghidupkan kipas angin serta beberapa perangkat elektronik lainnya. Ini sangat membantu memudahkan kehidupan sehari-hari masyarakat Desa Sungai Tohor yang sebagian besar adalah sebagai nelayan.
Sayed Abubakar di depan rumah salah satu warga Meranti yang menikmati LTSHE.
Nurdiansor menambahkan bahwa warganya memang sudah lama mendambakan bisa mendapatkan aliran listrik. Namun karena lokasinya yang terpencil hingga kini belum bisa mendapatkan aliran listrik melalui jaringan PLN. Kini, keinginan itu bisa terpenuhi meski bukan melalui listrik PLN namun melalui program LTSHE yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal EBTKE, Kementerian ESDM.
Pihak Direktorat Jenderal EBTKE membagikan sebanyak 380 unit LTSHE untuk Kabupaten Meranti pada tahun anggaran 2017. Setiap unit yang terdiri dari 1 modul sel surya, 4 lampu, 1 kabel charger, remote kontrol dibagikan kepada setiap KK. Sejak bulan November 2017, warga sudah bisa menikmati listrik sel surya program LTSHE itu untuk keperluan sehari-hari. (rls)