Pekanbaru (HR)-Sat Reskrim Mapolresta Pekanbaru membekuk tiga tersangka jambret yang mengakibatkan tewasnya korban Rosneli Merianti Br Sitio (36). Bersama para tersangka tersebut, polisi juga menyita satu unit sepeda motor Yamaha Zupiter MX yang dipakai sewaktu melakukan aksi penjambretan.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan dikonfirmasi melalaui Kasat Reskrim Kompol Hariwiyawan Harun SIK, Senin (2/3) mengatakan, penangkapan terhadap ketiga pelaku berawal dari informasi yang didapat pihak keluarga korban. Bahwasanya Rosneli tewas bukan karena kecelakaan, malainkan akibat mengejar pelaku jambret yang menjabret tas miliknya sewaktu korban melintas di Jalan Dharma Bakti Kelurahan Labuh Baru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Selasa (29/4/2014) sekitar pukul 18.30 WIB lalu.
"Ketiga tersangka berinisial SS (20) warga Jalan Arengka II dan J (23) warga Jalan Bhakti Permai serta Fe (19) warga Jalan Arengka II Gang Bahagia, Kecamatan Payung Sekaki. Hingga saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap dua tersangka lainnya berinisial A dan Ag yang ikut berperan dalam membantu aksi penjambretan itu," jelas Hariwiyawan Harun.
Menurut Harri, peristiwa tewasnya korban Rosneli berawal sewaktu korban melintas di Jalan Dharma Bakti Kelurahan Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki, mengendarai sepeda motor Yamaha Vega. Tiba-tiba korban dipepet oleh Ag dan SS yang mengendarai motor Yamaha Jupiter MX. Tersangka SS yang duduk diboncengan langsung merampas tas hasil jambretan mereka yang berisikan Hp, uang dan surat-surat penting lainnya.
Usai dijambret korban lalu berteriak sambil mengejar kedua pelaku. Malang, setibanya disimpang empat di Jalan Dharma Bakti dan Jalan Dharma Kecamatan Payung Sekaki, kedua pelaku menabrak sebuah mobil yang kebetulan melintas hingga keduanya terjatuh.
"Korban yang terjatuh usai menabrak mobil, kedua pelaku langsung kabur dan meninggalkan sepeda motor dan tas hasil jambretannya. Korban yang juga turut mengejar kehilangan kendali dan menabrak motor pelaku hingga mengakibatkan korban terjatuh dan mengalami luka berat. Korban sempat dirawat di RS Eka Hospital, namun nyawa korban tak tertolong," jelasnya.
Keluarga korban, lanjut Kasat, awalnya mengira tewasnya korban, murni karena kecelakaan. Setelah mendapatkan informasi dari warga yang menyebutkan korban tewas karena kasus penjambretan, polisi kemudian melakukan penangkapan terhadap para tersangka.(nom)