RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Instruksi Gubernur Riau untuk segera membantu warga yang terkena musibah kebakaran di tepian Bandar Sungai Siak, Jalan Perdagangan tak jauh dari Pasar Bawah, Kecamatan Senapelan, langsung dijalankan dengan cepat oleh Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau.
Usai Gubernur meninjau lokasi kebakaran, dalam waktu satu jam BPBD menyerahkan bantuan berupa makanan siap saji dan perlengkapan tempat istirahat sementara, serta peralatan sekolah bagi anak-anak di sana.
"Sesuai instruksi, kita langsung bergerak dan menyerahkan ke warga bantuan yang bisa meringankan beban warga yang tertimpa musibah kebakaran," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, Senin (29/1).
Bantuan yang diberikan oleh Pemprov Riau malalui BPBD di antaranya, mie instan 15 kardus, biskuit 5 karton, beras 15 karung, susu indomilk 3 karton, minyak goreng 5 karton, ikan siap saji (sarden) 5 karton
"Selain makanan kita juga memberikan selimut, kasur kecill, bantal, kain sarung dan perlengkapan sekolah. Mudah-mudahan bermanfaat bagi warga yang terkena musibah," kata Edwar Sanger
Sementara itu, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengatakan, ia telah melihat langsung kondisi rumah warga yang terbakar. Dan dia langsung meminta kepada dinas terkait untuk segera turun dan membantu warga yang terkena musibah.
"Jadi dinas terkait sudah mengirimkan makanan dan peralatan masakan. Dari BPBD, Dinas Sosial dinas kesehatan, jadi di keroyok mana yang bisa membantu masyarakat. Bagaimapun masyarakat membutuhkan, ada yang mengungsi kerumah keluarga, tetangga," kata Gubri.
Selain itu Gubernur juga meminta kepada Dinas Perumahan dan Pemukiman untuk mendata rumah warga yang terbakar. Jika memang ada aturannya bisa dibantu melalui Rumah Layak Huni (RLH), ia meminta agar bisa dipenuhi sesuai peraturan yang berlaku.
"Rumah yang terbakar akan didata oleh dinas Perkim, masuk atau tidak dalam program RLG, kalau tidak bisa kita carikan jalan lain dengan program CSR. Kota (Pemko Pekanbaru) juga bisa ikut membantu. Ada juga rumah yang sudah ratusan tahun terbakar," kata Gubri.
Reporter: Nurmadi
Editor: Nandra F Piliang