RIAUMANDIRI.CO, LONDON - Bagi kamu yang hobi merawat dan mengoleksi reptil atau hewan eksotis lainnya, kamu masih punya kesempatan buat berpikir ulang. Bagaimanapun, beberapa dari mereka bisa tiba-tiba menjadi buas dan membahayakan nyawa. Seperti yang dialami seorang pria bernama Brandon ini.
Brandon ditemukan tewas karena asphyxia, kondisi dimana tubuh tidak memperoleh cukup oksigen untuk disuplai ke seluruh tubuh. Ibu Brandon menemukan anaknya tergeletak di kamar dengan seekor ular piton peliharaannya yang bersembunyi di dekatnya. Tak main-main, ular itu memiliki panjang 2,4 meter, berjenis African Rock dan dinamai Tiny.
Diketahui dari ibunya, bahwa Brandon memang suka mengoleksi tarantula dan ular. Koleksi-koleksinya ini ia tempatkan di kamarnya. Jumlah koleksi Brandon mencapai sembilan ular dan 12 tarantula.
Pemeriksa di Basingstoke, Inggris diberitahu bahwa Brandon adalah pemilik ular yang sangat menyayangi hewan peliharaannya itu. Ibu Brandon mengatakan bahwa Tiny kadang-kadang memang terlihat agresif.
"Tiny akan melilit, mendesis dan terlihat menyerang," ujar ibu Brandon. "Brandon pernah berkata padaku, 'Bu, kamu harus lihat ini, Tiny benar-benar baik hari ini.' Kupikir aku tidak pernah melihat Tiny menggigitnya."
Ibu Vrandon juga mengatakan bahwa sang anak memang terlihat lebih peduli pada Tiny. Brandon mengatakan bahwa Tiny sangat kuat. Brandon kadang harus menurunkan Tiny dari lehernya saat tiba-tiba hewan tersebut melilitnya.
Kini, karena Brandon meninggal, ibunya menjadi orang yang harus merawat Tiny. Begitu juga dengan ular-ular dan tarantula yang dimiliki Brandon.(wk)
Editor: Nandra F Piliang