RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bengkalis diserang ratusan pengunjuk rasa yang tidak puas dengan hasil Pilkada. Mereka menggeruduk dan membuat kerusuhan di depan kantor itu, Jumat (26/1/2018).
Kepolisian Resort Bengkalis dibantu TNI dan Damkar menurunkan kekuatan penuh guna meredam dan melerai kerusuhan yang semakin memanas. Kawat berduri disiagakan menghentikan langkah pengunjuk rasa.Tembakan gas air mata dilepas pihak Kepolisian. Beruntung kerusuhan tidak menyebabkan korban jiwa.
Kerusuhan itu merupakan bagian dari simulasi pengamanan Pilkada Riau di Bengkalis yang dilakukan Polres Bengkalis bersama TNI di Lapangan Tugu. Simulasi ini dilakukan untuk memastikan pasukan keamanan benar-benar siap mengamankan pemilu tahap demi tahap.
"Petugas pengamanan harus siap untuk menghadapi semua situasi, syukur-syukur situasi aman. Kita harapkan seperti itu," kata Kapolres Bengkalis, AKBP Abas Basuni SIK usai menyaksikan pertunjukan simulasi pengamanan Pilkada.
Abas menyampaikan, simulasi pengamanan dilakukan dari tahap ke tahap. Mulai dari pendaftaran, kampanye, pendistribusian surat suara, pencoblosan dan pendistribusian surat suara ke KPU.
"Dan yang utamanya memang di KPU Provinsi Riau ya, namun di sini kita tetap melakukan pengamanan untuk segala kondisi. Kita mengevaluasi beberapa pemilihan yang lalu. Beberapa yang menjadi perhatian yaitu pendistribusian, mulai dari blanko sampai semua perlengkapan kita amankan," terangnya.
Kapolres menambahkan, pihaknya menurunkan 270 personel untuk menjaga keamanan Pilkada Riau di Bengkalis. Jumlah itu akan ditambah dari satuan lain seperti TNI dan Satpol PP.
Reporter: Usman
Editor: Nandra F Piliang