Mahasiswa Unand Rumuskan Rekomendasi tentang MEA 2015

Senin, 02 Maret 2015 - 20:41 WIB
Mahasiswa Unand Rumuskan Rekomendasi tentang MEA 2015

Padang (HR)- Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Andalas Padang merumuskan rekomendasi tentang Masyarakat Ekonomi Asean 2015 melalui dialog kerakyatan tentang potensi dan persiapan masyarakat Sumatera Barat menghadapi era MEA 2015. "Dialog ini melibatkan beberapa tokoh masyarakat dan pemerintahan yang berada di Sumbar dengan mahasiswa Unand," kata Ketua BEM Unand, Muhammad Taufik, di Padang, Senin (2/2). Dia menyebutkan, beberapa tokoh yang ikut dalam dialog ini, yakni, pejabat dari pemerintahan 19 kabupaten/kota, Unit Kegiatan Masyarakat, pelaku profesi, pakar, tokoh budaya, media massa, DPRD, pengusaha dan sebagainya. Dalam dialog ini, katanya, para tokoh ini berdialog dengan mahasiswa terkait berbagai potensi yang dimiliki Sumbar di segala bidang saat ini. "Masing-masing tokoh dan mahasiswa ini menyampaikan gagasan, pendapat solusi yang tepat untuk persiapan MEA akhir 2015. Gagasan dan pendapat para tokoh ini sesuai dengan bidang keahlian dan ranah kerjanya masing," ucapnya. Dia mencontohkan, pejabat dari pemerintahan Kota Padang memberikan gagasan tentang potensi dan kesiapannya sesuai fakta dan keadaan dalam wilayah tersebut. "Dari berbagai narasumber ini, nantinya akan terkumpul banyak gagasan yang berbeda tentang MEA 2015. Gagasan yang terkumpul ini akan menjadi suatu rekomendasi bagi kebijakan pemerintah terkait MEA," katanya. Dia berharap dialog ini tidak hanya bermanfaat untuk mendapatkan rekomendasi, namun juga sebagai media pengenalan MEA 2015 bagi masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang belum paham MEA. Sementara itu, Wakil Rektor bagian Kemahasiswaan Unand, Aprisal, mengapresiasi adanya dialog ini, karena kegiatan ini membuktikan adanya kepedulian dan perhatian mahasiswa tentang kedatangan MEA 2015. "Persiapan menghadapi MEA itu sudah seharusnya menjadi prioritas setiap pemangku kebijakan di seluruh Indonesia untuk memperkuat kemampuan guna bersaing dalam MEA pada Desember mendatang," katanya. (ant/ivi)

Editor:

Terkini

Terpopuler