Realisasi Tak Sesuai Serapan Anggaran, Warga Kecewa Hasil Pengerjaan Jalan Tanjung Air Hitam

Selasa, 23 Januari 2018 - 16:52 WIB
Papan plang proyek pekerjaan dan kondisi jalan yang dikerjakan (Foto: RMC/Pendi)
RIAUMANDIRI.CO, PELALAWAN - Warga Desa Tanjung Air Hitam di Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, mengaku sangat kecewa atas hasil pekerjaan fisik yang dikelola oleh pihak desa yang telah menelan anggaran ratusan juta rupiah. Biaya pembangunan itu bersumber dari APBN yakni Dana Desa tahun anggaran 2017. 
 
Kekecewaan warga yakni realisasi kegiatan di Desa Tanjung Air Hitam saat ini tidak sesuai dengan serapan anggaran. Mereka menilai kegiatan pengerasan jalan di Dusun 2 sepanjang 2,4 km baru selesai 30 persen, namun dicairkan 60 persen dari nilai kegiatan Rp 757.709.000.00,-
.
"Bayangin, pekerjaan yang alokasi anggarannya dari Dana Desa itu, untuk pekerjaan pengerasan jalan di desa kami tepatnya di dusun 2, asli pekerjaannya yang dikerjakan oleh CV Iqbal Bersaudara tidak selesai dikerjakan. Kami mentaksir hasil pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor berkisar 30 persen, namun ironisnya pihak desa mengklaim kalau pekerjaan tersebut (telah, red) diselesaikan 60 persen dan dicairkan anggrannya 60 persen, dicairkan pada tahan awal lalu," ungkap warga desa yang tidak mau disebutkan namanya.
 
Warga tersebut menerangkan, pengerasan jalan sepanjang 2,4 KM itu baru disiram batu kerikil dan dikeraskan baru 50 meter saja. Menurut dia, kondisi jalan yang baru dibuka itu sama sekali tidak bisa dilewati karena berlumpur.
 
Sementara itu Plt Kades Tanjung Air Hitam Mawardi saat di hubungi oleh lewat ponselnya mengakui bahwa pekerjaan pengerasan jalan yang ada di desanya tidak selesai dikerjakan, sehingga anggaran yang tersisa dianggap silpa. 
 
Anggaran Dana Desa yang dianggap silpa itu di pencairan tahap ke-2, sementara 60 persen anggaran dana desa pada pencairan pertama dianggap untuk biaya peningkatan jalan, yakni pengerasan jalan di dusun dua yang dinilai telah selesai 60 persen. Kendati warga mengklaim hanya baru selesai 30 persen.
 
"Kata siapa 30 persen, saya yakin itu realisasinya 60 persen. Jadi anggran itu yang tahap pertama kita peruntukan untuk kegiatan itu (pembangunan jalan,red). Jadi, jalan yang kita bangun itu saat ini sudah mencapai 60 persen bukan 30 persen," jelas Kades lewat ponselnya, Selasa (23/1/2018).
 
Reporter: Pendi
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler