RIAUMANDIRI.CO, CIAMIS - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menegaskan, soal toleransi masyarakat Indonesia tidak perlu diajari oleh bangsa barat. Sebab, Indonesia adalah negara yang majemuk dan terbiasa saling hormat menghormati dan saling menghargai. Hal itu ia sampaikan saat Sosialisasi Empat Pilar di Ciamis, Jawa Barat, Jumat (19/1/2018) petang.
"Saya pernah bertemu dengan duta besar negara asing yang memberitahukan kepada saya soal toleransi. Saya bilang bahwa rakyat Indonesia tidak perlu diajari soal toleransi sebab rakyat Indonesia sudah menjalaninya sejak lama dan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari," kata Zulkifli.
Menurut Zulkifli, toleransi adalah salah satu elemen nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sejak dulu. Malah semestinya negara-negara lain yang belajar soal toleransi kepada Indonesia. Keberagaman Indonesia mulai dari agama, bahasa, suku dan ras sangat luar biasa dibanding negara lain.
Kondisi tersebut membuat terbangunnya rasa penghormatan yang tinggi satu sama lain. "Bangsa-bangsa lain sangat mengapresiasi dan kagum dengam suasana toleransi di Indonesia. Walaupun ada sedikit riak-riak kecil terutama seputar pilkada dan pemilu itu hal yang wajar saja, asal semua tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa dan menjaga 'merah putih'," tegasnya.
Zulkifli Hasan juga berpesan terkait tahun politik tahun 2018 dan 2019 agar rakyat Indonesia berpartispasi aktif. Perbedaan pilihan bukan alasan untuk saling bermusuhan. Dia berkata, kontestasi politik adalah hal yang wajar untuk itu persatuan dan kesatuan bangsa harus tetap dijaga.
Reporter: Irawan Surya
Editor: Rico Mardianto