RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Kepolisian Daerah (Polda) Riau terus memantapkan persiapan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Riau. Polda juga memastikan seluruh personel bersikap netral dalam helat pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Demikian diungkapkan Kapolda Riau Irjen Pol Nandang melalui Wakapolda Riau Brigjen Pol Ermi Widiyatno kala membuka Latihan Pra Ops Mantap Praja Muara Takus 2018, di aula Mako Brimob Polda Riau, Rabu (17/1/2018).
Dikatakan Ermi, pelatihan ini merupakan salah satu wujud kesiapan Polda Riau dalam pengamanan pemilihan Pilkada di Provinsi Riau dan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dengan begitu, diharapkan kegiatan ini dapat mencapai tujuan meningkatkan kemampuan dan keterampilan anggota Polri yang ditugaskan melakukan pengamanan.
''Tujuannya agar setiap tahapan Pemilu dapat terlaksana dengan lancar dan baik. Begitu juga personel nantinya diharapkan mampu dan sudah terlatih melakukan pengamanan,'' ujar Ermi dalam arahannya.
Setelah pelatihan ini, Ermi menyebut personel kepolisian mampu melaksanakan tugas yang diemban secara profesional, proporsional, modern dan terpercaya. Hal ini untuk memberikan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, baik positif maupun negatif.
''Dampaknya seperti potensi gangguan, ambang gangguan sampai gangguan nyata. Contohnya, ketidakpuasan terhadap penyelenggaraan atau konflik yang terjadi sesama peserta Pilkada yang mengakibatkan gangguan kamtibmas sampai pada situasi kontinjensi,'' katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, dengan pelatihan ini, seluruh personel diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan yang dilandasi penguasaan teknik dan taktis operasi. Juga melatih prosedur, koordinasi dan kerjasama operasi dalam pengamanan.
''Pengamanan ini merupakan tanggungjawab Polri, TNI dan instansi terkait. Maka saya berpesan agar seluruh anggota anggota sungguh-sungguh mengikuti pelatihan ini,'' tegas Ermi.
Dalam kesempatan itu, Perwira Tinggi Polisi dengan bintang satu di pundaknya itu menyampaikan lima pesan yang harus disikapi personil. Pertama, kata Ermi, dirinya meminta para personil mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh. Kedua, dia berharap agar pelatihan menjadi wadah meningkatkan keterampilan sumber daya manusia (SDM) Polri, dengan dilandasi penguasaan teknis dan taktis operasi serta melatih prosedur, serta melatih sinergitas antar instansi.
"Point ketiga, dari hasil yang diperoleh pada pelatihan ini, agar dapat dipelihara dan dikembangkan terus menerus. Sehingga menjadikan petugas yang terampil, tegas dan humanis," sebut Ermi.
Sementara poin keempat, lanjutnya, seluruh personil Polda Riau dan jajaran diminta netral, dan diharapkan tidak terlibat politik praktis serta tidak berfoto bersama dengan kandidat. Untuk poin terakhir, diharapkan seluruh Kepala Inspektur atau pelatih agar dapat mengatur alokasi waktu yang sangat terbatas, serta untuk diproyeksikan pada sasaran yang hendak dicapai.
''Tujuannya agar personel mengetahui aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian,'' tutupnya.
Ditambahkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, pelatihan ini digelar selama tiga hari. Dengan berbagai tahapan kegiatan seperti pemberian materi dan pelatihan langsung simulasi pengamanan personil terhadap calon kepala daerah.
''Kegiatan ini dilakukan tiga hari dengan pemberian materi dan praktek di lapangan. Tentang tata cara pengamanan kotak suara, hingga proses pengamanan calon kepala daerah,'' tambah Guntur. ***
Reporter : Dodi Ferdian
Editor : Mohd Moralis