RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Setelah empat pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau periode 2019-2024 mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Riau, suhu politik di Riau makin memanas. Sejumlah manuver dan aksi dukung-mendukung terhadap pasangan calon terus bermunculan dari berbagai kalangan, termasuk dari salah seorang akademisi Universitas Riau.
Adanya pernyataan dukungan langsung yang disampaikan oleh salah seorang akademisi Universitas Riau terhadap salah satu calon gubernur Riau sangat disayangkan oleh Ketua Harian Ikatan Keluarga Alumni Universitas Riau (IKA-UR) Ibnu Mas'ud.
"Akademisi UR sebagai kaum intelektual yang mengedepankan keilmuannya boleh memberikan pernyataan yang ilmiah dan positif sebagai pembelajaran politik yang santun kepada masyarakat. Bukan malah terlibat langsung dalam politik praktis dengan mendukung salah satu calon gubernur. Jangan terjebak dengan kepentingan sesaat yang akhirnya akan mengurangi nilai kualitas keilmiahan kita selaku kaum intelektual," jelas Ibnu Mas'ud kepada Riaumandiri.co, Jumat (12/1/2018) pagi.
Selaku Ketua Harian IKA UR, Ibnu mengimbau civitas akademika UR untuk bersikap netral dan bisa memberikan pernyataan yang memberikan edukasi positif dan mencerdaskan masyarakat.
Diakui Ibnu, setiap pasangan calon mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam memimpin daerah yang dipimpinnya. Namun tak elok mendukung langsung calon atau pun mengajak masyarakat untuk memilihnya. Jika ingin mengeluarkan statement, jangan hanya untuk satu calon saja. Karena masyarakat juga bisa menilai dari statement tersebut bisa menjadi ajakan untuk memilih calon yang disanjung-sanjung.
"Tidak ada gading yang tak retak, tidak ada calon yang tidak mempunyai kekurangan. Di samping kelebihan dan kemampuan yang selama ini sudah ditunjukkan, tentu selaku calon pemimpin tetap saja ada cacatnya. Untuk itu mari kita dukung dan doakan agar dengan pilkada ini Riau mendapatkan pemimpin yang terbaik untuk kemajuan masyarakat Riau," jelas Ibnu.
"Dunia perguruan tinggi khususnya, apalagi alumni Universitas Riau tersebar di seluruh wilayah Riau dan Indonesia. Mereka akan dapat menilai dengan kedewasaan dan menjatuhkan pilihan kepada sosok yang betul-betul dianggap mampu memimpin Riau ke depan," tambahnya.
"Hindarilah pernyataan provokatif yang bisa menimbulkan konflik atau memecah belah warga Riau. Mari kita sukseskan Pilkada Riau dengan santun," tutup alumni Fisip UR ini.
Sebagaimana diberitakan, 4 pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau telah mendaftar ke KPU Riau. Keempat pasangan tersebut, adalah, Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno, Syamsuar-Edy Nasution, Firdaus-Rusli Effendi, dan Lukman Edy-Hardianto. Pagi ini hingga Sabtu besok mereka akan mengikuti serangkaian tes kesehatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. ***
Reporter : Nurmadi
Editor : Mohd Moralis