RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Adanya aksi biadab yang diduga sengaja dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab dengan membakar Istana Siak, Senin sore (8/1/2018), mengagetkan Bupati Siak H Syamsuar. Bupati mengutuk keras tindakan keji tersebut.
"Saya mendapat kabar mengejutkan sore tadi, ada oknum yang diindikasi sengaja membakar Istana Siak Asserayah Hasyimiah. Saya sangat mengutuk tindakan biadab dan tidak terpuji ini. Saya juga telah berkoordinasi dengan semua jajaran terkait, termasuk pihak kepolisian, untuk segera mengusut kejadian ini dengan tuntas. Saya berharap pelaku dapat segera ditangkap dan bilamana memang ada indikasi kesengajaan ingin merusak salah satu warisan budaya milik Indonesia ini, kiranya pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal," tegas Syamsuar saat dihubungi Riaumandiri.co, malam ini.
"Saya juga mengajak masyarakat, bilamana memiliki informasi yang bisa membantu mengungkap kasus ini, untuk juga ikut membantu aparat. Mari kita berdoa bersama, agar kejadian ini tidak lagi terulang dan semoga Allah SWT selalu melindungi negeri kita dari tindakan serta perbuatan tercela," pungkas Syamsuar yang tadi siang baru saja mendaftarkan diri ke KPU Riau sebagai calon Gubernur Riau berpasangan dengan Edy Nasution.
Seperti diberitakan beberapa saat sebelumnya, kebakaran yang menimpa Istana Siak terjadi Senin sore pada pukul 15.30 WIB. Beruntung api cepat dipadamkan, dan tidak menjalar ke bagian bangunan. Yang terbakar hanya horden dan patung para datuk yang terdapat di dalam Istana Asserayah Hasyimiah atau yang dikenal Istana Siak Sri Indrapura.
Diduga ada penyusup yang berupaya membakar istana peninggalan Sultan Syarif Kasim itu. Hal itu ditandai dengan bau bensin di ruang tengah istana. "Api terlihat sekitar pukul 15.30 wib. Benar ada bau bensin. Yang pertama ke bakar horden, merembet ke patung," kata penanggungjawab penjaga Istana Siak, Udin.
Udin mengaku tidak ada petugas yang melihat langsung siapa pelakunya, petugas mengatahui tindak kejahatan itu setelah api berkobar membakar horden, dan merambat ke patung para datuk. Udin mengaku belum tahu darimana sumber api, namun tercium bau bahan bakar bensin di area titik yang terbakar. "Belum tau lagi, ini polisi ada di sini melakukan pemeriksaan," kata Udin.
Kejadian ini langsung ditanggapi oleh Pemkab Siak, tampak Sekdakab Siak, Tengku Said Hamzah langsung meninjau istana dan melihat kondisi yang terbakar.
Penegak hukum juga langsung turun ke lapangan, guna melakukan penyelidikan dalam mengungkap perkara ini. Sampai saat ini belum bisa dipastikan darimana sumber api datang. "Kami masih melakukan penyelidikan," ujar Kapolsek Siak, Kompol Abdurrahman. ***
Reporter : Effendi
Editor : Mohd Moralis