RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indragiri Hilir akan merayakan Milad pertama yang jatuh pada tanggal 8 Januari 2018 ini. Dengan bertambahnya usia, TRC diharapkan dapat lebih sigap dan tanggap atas bencana yang terjadi di 'Bumi Sri Gemilang'.
Pesan tersebut disampaikan oleh Kepala BPBD Inhil, Yuspik, Minggu (7/1/2018). "Di usia yang menginjak 1 tahun ini, tentunya kita berharap agar TRC dapat bersikap reaktif atas segala bencana yang melanda di setiap kawasan Kabupaten Inhil," ujarnya.
Disamping itu, Yuspik juga berpesan kepada segenap personel TRC BPBD Inhil agar senantiasa menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas dan kewajiban.
"Soliditas yang terjaga tentunya akan memberikan imbas positif terhadap peningkatan kinerja positif. Kekompakan dapat dijalin di setiap momen, terutama pada saat terjun ke lapangan menanggulangi bencana," imbau Yuspik.
Pada tahun 2018 ini, secara umum, Kepala BPBD Inhil menekankan kepada segenap personel untuk selalu siap - siaga menanggulangi bencana yang terjadi.
"Siaga di saat aman, ada saat dibutuhkan. Begitulah tugas dan kewajiban kita. Membantu sesama masyarakat yang tertimpa musibah. Kita mesti siap siaga manakala terdapat laporan tentang terjadinya bencana," pungkas Yuspik.
Tanpa membedakan - bedakan kelas masyarakat, Yuspik berkomitmen agar jajarannya selalu mengakomodir laporan tentang kejadian bencana yang masuk ke BPBD Inhil.
"Terima seluruh laporan, lalu tindaklanjuti. Selagi Dia adalah masyarakat Inhil, merupakan sebuah kewajiban untuk kita membantu mereka," ujar Yuspik.
Kendati demikian, Yuspik juga mengharapkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan kebakaran yang senantiasa menimbulkan kecemasan masyarakat Inhil dapat berkurang di tahun 2018 ini.
"Datangnya bencana memang tidak bisa diperkirakan. Melalui sosialisasi yang dilakukan dan imbauan yang dilayangkan BPBD, semoga saja dapat meminimalisir terjadinya bencana," harap Yuspik.
Lebih lanjut, Yuspik juga mengimbau kepada masyarakat Inhil untuk berlaku sadar dan pro - aktif melaporkan segala bentuk bencana alam yang melanda, baik melalui Camat, Kepala Desa atau langsung kepada pihak BPBD di call center yang telah disediakan.
"Daerah yang rawan itu, saat ini terletak pada daerah pesisir. Masyarakat harus berhati - hati. Dalam kondisi sekarang, hujan disertai angin kencang diimbau kepada masyarakat nelayan untuk tidak melaut di malam hari. Siapkan safety jika hendak melaut dan jangan sendiri," tandas Yuspik.
Reporter: Ramli Agus
Editor: Nandra F Piliang