RIAUMANDIRI.CO, RENGAT - Kapolres Indragiri Hulu AKBP Arif Bastari, SIK, MH melalui Kasat Lantas AKP RIcky Michel Manday mengungkapkan, dari data sepanjang tahun 2017 terhitung sejak Januari sampai dengan akhir Desember 2017, Sat Lantas Polres Indragiri Hulu dibantu unit-unit Lantas Polsek baik yang berstatus urban maupun rural telah melaksanakan kegiatan pengaturan secara rutin maupun insidentil pada tahun 2017.
Menurutnya kegiatan dilaksanakan di jalan utama, titik-titik jalan rawan pelanggaran dan kecelakaan sebanyak 2.853 kali dibandingkan tahun 2016 sebanyak 2.596 kali dengan persentase kenaikan sebesar 9 %. Untuk kegiatan penjagaan dilakukan di pos-pos tetap maupun sementara di tujuh lokasi sebanyak 2.302 kali, naik 4.87 % dibandingkan tahun 2016. Kegiatan pengawalan sebanyak 73 kali turun 1,37 % di tahun 2017 dibandingkan tahun 2016 pada angka 74 kali dan kegiatan patroli dilakukan sebanyak 3.699 kali (0,27 %) dibandingkan tahun 2016 sebanyak 3.689 kegiatan.
Bidang Dikmas Lantas terhadap masyarakat melalui kegiatan penerangan dan penyuluhan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat teroganisir ataupun tidak teroganisir dan di tempat-tempat kerawanan dan keramaian lalu lintas, telah dilakukan sebanyak 2.323 kali naik 279 % dibandingkan tahun 2016 sejumlah 2.044 kali. Bidang rekayasa lalu lintas, Sat Lantas Polres Inhu telah melakukan survey sarana dan prasarana jalan sebanyak 54 kali naik dibandingkan tahun 2016 yang tercatat pada angka 32 kali dan kegiatan pemeriksaan sarana angkutan penumpang dan barang pada tahun 2017 sebanyak 192 kali naik 6 % dibandingkatan tahun 2016 sebanyak 180 kali.
Dalam hal penegakan hukum, Sat Lantas Polres Indragiri Hulu juga telah melakukan evaluasi, dan dari data tahun 2017 telah dilakukan penilangan sebanyak 4.777 kali, teguran 2.566 lembar dengan persentase kenaikan 25 % dari data tahun 2016 yang telah melaksanakan tilang sebanyak 3.363 kali serta teguran sejumlah 2.129 lembar.
Dalam hal perkara kecelakaan lalu lintas, Sat Lantas Polres Inhu mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 45 % pada tahun 2017 dengan 144 kasus yang terjadi, korban meninggal dunia sebanyak 37 jiwa, luka berat dan luka ringan 221 orang serta kerugian materiil sebesar Rp. 464.230.000 dibandingkan Tahun 2016 dimana telah terjadi kecelakaan sebanyak 210 kasus, 58 orang meninggal dunia serta luka berat dan ringan sejumlah 356 orang dengan kerugian materil sebanyak 1.268.150.000 rupiah.
"Hasil analisa dan evaluasi ini sebenarnya patut dibanggakan namun disisi lain menjadi beban untuk memotivasi kami dari satuan lalu lintas dan seluruh unit – unit Lantas jajaran untuk setidaknya mempertahankan keberhasilan ini, tegasnya.
Namun dditambahkannya, pada point – point peningkatan sumber daya personel dan pengembangan inovasi secara individu maupun secara bersama-sama menjadi penting sebagai bagian dari pilar Promoter yang harus terus dibangun guna mengikuti dinamika perubahan dan tantangan di masyarakat.
Reporter: Eka Buana Putra
Editor: Rico Mardianto