RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir Syamsudin, mengakui adanya komunikasi yang dijalin oleh Partai Demokrat dengan Partai Gerindra untuk berkoalisi pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018.
"Ya.. kader kami yang di daerah (Riau, red) memang sudah ada melakukan komunikasi dan penjajakan untuk membangun koalisi dengan Gerindra. Di Pusat (Majelis Tinggi Partai Demokrat, red), kami menunggu dulu, biar kader sendiri yang melakukan komunikasi dan pendekatan. Nanti kalau sudah riil dan terwujud, baru menjadi pembahasan di Majelis Tinggi Partai," kata Amir Syamsudin saat dihubungi riaumandiri.co melalui telepon selular, Jumat siang (29/12/2017).
Dalam kesempatan itu, Amir juga menegaskan, bahwa keputusan untuk menetapkan calon gubernur, termasuk di Riau, berada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat, bukan di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Saat ditanya kapan penetapan cagubri oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat, Amir yang juga Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat ini mengatakan, penetapan cagubri tergantung sejauh mana pendekatan dan dukungan yang dijajaki oleh kader Demokrat dengan Gerindra.
Sebelumnya sudah beredar nama dari Demokrat yang digadang-gadang akan berduet dengan kader dari Gerindra, yakni mantan Bupati Rokan Hulu dua periode yang juga mantan Plt Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Achmad. Sedangkan sosok yang akan dipasangkan dengan Achmad, adalah Eddy Tanjung, Ketua DPD Gerindra atau Sekretaris DPD Gerindra, Hardianto.
"Sekarang bola itu diserahkan ke DPP bahwa jumlah kursi sudah clear, figur orangnya pun sudah ada, yakni Achmad dan Eddy Tanjung dari Gerindra. Tinggal menunggu dari Majelis Tinggi berkomunikasi dengan Gerindra tingkat pusat," kata kader Partai Demokrat yang juga anggota DPR RI asal Riau, Sayed Abubakar A Assegaf, Rabu (27/12/2017).
Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Husni Tamrin, juga membenarkan adanya kesepakatan antara Partai Gerindra dengan Demokrat untuk berkoalisi dalam menghadapi Pilgubri. Dua poin disepakati dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta tersebut. Namun menurut Ketua Fraksi Gerindra-Sejahtera DPRD Riau, jika Eddy Tanjung dimajukan, maka untuk posisi nomor satu atau calon gubernur.
"Baik Partai Gerindra maupun Demokrat sudah sepakat untuk berkoalisi dengan mengusung kader masing-masing. Pak Eddy Tanjung dan Hardianto kader kami dan Pak Achmad kader Demokrat," jelasnya.
Masih menurut Husni Thamrin, dalam waktu dekat Surat Keputusan dukungan dari kedua partai sudah dikeluarkan. "Kalau ada yang mengklaim bahwa Partai Gerindra atau Partai Demokrat mengusung di luar itu, saya rasa wajar-wajar saja. Semua pihak boleh mengklaim. Lihat sajalah SK dukungannya nanti," pungkas anggota Komisi V DPRD Riau itu. ***
Reporter : Mohd Moralis
Editor : Rico Mardianto