RIAUMANDIRI.CO, TEMBILAHAN - Palang Merah Indonesia (PMI) kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke 4 tahun 2017. Acara ini dibuka langsung oleh Bupati Inhil, Drs HM Wardan MP di aula Gedung Puri Cendana Tembilahan, Senin (21/8/2017).
Tampak hadir dalam acara tersebut Sekda Inhil, Unsur Forkopimda Inhil, sejumlah pejabat eselon di lingkungan pemkab Inhil, ketua PMI provinsi Riau, ketua PMI Inhil, guru-guru, relawan, serta penerima penghargaan donor darah.
Muskab PMI merupakan mekanisme organisasi yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Tujuannya untuk menyusun program dan kepengurusan PMI untuk 5 tahun ke depan.
Sebelum Bupati menyampaikan sambutan dan arahan, ia dan rombongan memberikan piagam penghargaan kepada relawan donor darah yang telah 10 kali dan 25 kali menyumbangkan darahnya.
Bupati Inhil HM Wardan menuturkan bahwa PMI selalu berada di depan dalam membantu masyarakat yang mengalami bencana kebakaran, tanah longsor, puting beliung, dan sebagainya.
Menurutnya PMI juga berperan membantu pemerintah dalam kegiatan donor darah. "Pelayanan donor darah selalu ditingkatkan. Peran PMI sangat besar dalam rangka mengurangi angka kematian, di mana sebagian besar yang memerlukan darah adalah ibu yang melahirkan", ungkap Wardan.
Peran penting lain PMI dikatakannya ialah peran sukarelawan donor darah. "Saya mengimbau kepada instansi pemerintah maupun swasta melalui kepala dinas/ kepala badan agar mengerahkan karyawannya untuk membudayakan donor darah dalam membantu masyarakat yang membutuhkan", himbau Bupati yang dikenal dengan Bupati Kelapa ini.
Sementara Itu, Ketua PMI provinsi Riau, Syahril Abubakar yang diwakili Sekretaris PMI provinsi Riau, Rina Ramli menyebutkan PMI sebagai organisasi kemanusiaan menerapkan azas cepat dan tepat.
"Kegiatan donor darah tidak terpisahkan dari PMI. PMI mengharapkan kegiatan penanganan bencana cepat dan tepat. Diharapkan PMI mampu memberikan citra positif bagi masyarakat", ujarnya.
Ia menjelaskan bencana tidak hanya tentang bencana alam saja. "Penyakit campak dan rubella adalah program yang digandeng PMI saat ini. Kapasitas organisasi harus ditingkatkan untuk mencapai tujuan", urainya.
Ia berharap agar muskab PMI Inhil ini dapat menghasilkan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Sedangkan ketua PMI Inhil, Hj Zulaikhah Wardan S.Sos ME mengatakan tujuan PMI adalah meringankan penderitaan sesama manusia yang disebabkan oleh bencana maupun hal lainnya yang tidak memandang suku, agama, dan golongan. Pergerakan PMI merupakan pengamalan dari Pancasila yaitu sila ke 2 yang berbunyi Kemanusiaan yang adil dan beradab.
PMI Inhil berdiri sejak tahun 2005 telah melaksanakan kegiatan di berbagai bidang. Zulaikhah memaparkan kegiatan pokok PMI Inhil terbagi dalam 4 bidang. "Yaitu bidang pengembangan organisasi dan sumber daya manusia, bidang penanggulangan bencana, bidang sosial kesehatan masyarakat dan transfusi darah, serta bidang kerjasama", terangnya.
Usai acara pembukaan, dilanjutkan dengan penyampaian laporan pertanggung jawaban pengurua PMI Kabupaten Inhil tahun 2015-Juli 2017 oleh ketua PMI Inhil. (ADV)