RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Zulmansyah Sekedang, didampingi Ketua PWI Kota Pekanbaru, Agustiar, menyerahkan tali asih kepada Efrizon, wartawan TVRI. Diharapkan sumbangan terus mengalir untuk meringankan beban pengurus PWI Pekanbaru yang rumahnya terbakar pada Sabtu (16/12/2017) dini hari tadi tersebut.
Sumbangan itu diserahkan langsung kepada Efrizon di lokasi kebakaran, Jalan Dahlia ujung Pekanbaru, Sabtu (16/12/2017) petang.
Rumah semi permanen yang ditempati Efrizon dan keluarga rata dengan tanah setelah dilalap si jago merah. Meski tidak ada korban jiwa, namun seluruh barang yang ada di dalam rumah tak dapat diselamatkan.
Pasca kejadian, PWI Kota Pekanbaru langsung bergerak melakukan penggalangan dana, berkoordinasi dengan PWI Provinsi Riau. Bantuan pun mengalir dari kalangan wartawan, dan sejumlah mitra PWI Pekanbaru, baik yang berada di Pekanbaru maupun di sejumlah kabupaten/kota lainnya.
"Kita, PWI Riau prihatin atas musibah ini. Atas dasar itulah kita dan mitra PWI datang, menyampaikan belasungkawa atas musibah yang menimpa rekan kita, Efrizon yang rumahnya kebakaran. Tadi kawan-kawan peserta UKW juga menyampaikan salam, serta turut membantu sesuai kemampuan," ungkap Ketua PWI Riau,
Zulmansyah Sekedang, dalam penyerahan bantuan yang turut dihadiri mitra wartawan, Amran Tambi, itu.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Zoom itu berpesan, agar Efrizon dan keluarga dapat ikhlas dan mengambil hikmah di balik musibah ini. "Bersabarlah, dan mudah-mudahan diberikan jalan yang terbaik. Kedatangan kita ke sini juga sekaligus untuk menguatkannya, agar tabah," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Ketua PWI Pekanbaru, Agustiar, juga menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa Efrizon. "Atas nama Pengurus PWI Pekanbaru, saya menyampaikan belasungkawa atas musibah ini. Mudah-mudahan Efrizon dan keluarga tabah, dan meyakini adanya hikmah di balik musibah ini," yakin Agustiar.
Dalam kesempatan itu, Agustiar juga mengimbau kepada seluruh wartawan khususnya yang berada di Pekanbaru, untuk aktif melakukan penggalangan dana, baik pribadi maupun dari sejumlah mitra kerja. Sumbangan yang terkumpul nantinya, kata Agustiar, bisa disampaikan langsung ke Efrizon, atau melalui pengurus PWI Pekanbaru.
"Kita (wartawan, red) ini satu keluarga. Jika ada yang mendapat musibah, tentu kita-kita lah yang akan membantunya," imbuh Agustiar.
Tidak lupa, Agustiar mengucapkan terimakasih atas perhatian dari sejumlah mitra kerja yang telah bersedia membantu, memberikan sumbangan kepada Efrizon.
"Hanya Allah Taala lah yang bisa membalas kebaikan teman-teman dan mitra kerja kita yang telah bersedia mengulurkan tangan membantu meringankan beban saudara kita ini," pungkasnya.
Kebakaran yang menghanguskan seluruh bangunan rumah yang ditempati Efrizon dan keluarganya ini terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Ketika itu api sudah membesar di bagian belakang. Sontak saja seisi rumah terbangun dan langsung mengevakuasi anggota keluarga lainnya.
Api yang dengan cepat membesar membuat mereka tak sempat mengeluarkan atau menyelamatkan barang-barang. Tak ayal, mulai dari surat penting, buku-buku pelajaran, pakaian hingga perabot ikut terbakar, termasuk satu unit mobil yang terparkir di sana.
Menurut kepolisian, dugaan sementara kebakaran dipicu karena arus pendek listrik. Sekitar satu jam, regu Pemadam Kebakaran (Damkar) dibantu warga berjibaku menjinakkan api. Ada sekitar empat unit nobil Damkar dikerahkan untuk mematikan api. ***
Reporter : Dodi Ferdian
Editor : Mohd Moralis