RIAUMANDIRI.CO, SIAK - Tim pacu sampan PODSI Siak menjadi andalan tuan rumah untuk menjamu 59 tim mancanegara yang akan memperebutkan gelar juara pada International Serindit Boat Race Open Tournament yang akan digelar Pemkab Siak, Selasa-Kamis (19-21/12/17) di Sungai Siak.
"Kita punya Tim PODSI Siak yang bisa diandalkan, prestasinya cukup baik. Kemarin dapat juara 2 International Tanjungpinang Dragon Boat Race," kata Bupati Siak H Syamsuar saat jumpa pers, Rabu (13/12/17) di Pasar Seni Siak.
Dijelaskan Syamsuar, sampai saat ini ada 60 tim yang sudah mendaftar pada event Siak International Serindit Boat Race, olahraga air yang dikategorikan sport tourism ini digelar Pemkab Siak sebagai pelaris dalam meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
"Event ini digelar mengikuti rekomendasi kementerian, masih minimnya permainan air, sementara Siak memiliki potensi Sungai Siak dan turap yang sudah bagus," ujar Syamsuar.
Event ini sudah mendapatkan restu dari Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI), bahkan PODSI akan menurunkan 7 wasitnya untuk memimpin pertandingan pacu sampan yang akan berlangsung di Siak pekan depan ini.
"Satu tim 15 orang, termasuk atlet dan ofisial. Yang naik di sampan 12 orang, dengan komposisi pedayung 10 orang, pengemudi 1 orang, tekong 1 orang," terang Syamsuar.
Menurut Syamsuar, panitia sudah mempersiapkan secara matang penyelenggaraan iven pacu sampan internasional ini, hal yang perlu jadi perhatikan secara serius soal pengamanan jalur laut, sebab pacu sampan ini dgelar di Sungai Siak, sementara Sungai Siak banyak dilalui oleh kapal besar pengangkut barang baik kayu atau kontainer serta kapal kecil pengangkut penumpang.
"Di mana Sungai Siak ini banyak dilalui kapal-kapal besar dan kapal-kapal kecil, pas momen penyelenggaraan event ini kita harapkan kapal-kapal bisa menahan berhenti sejenak. Untuk pengaturan jalur laut ini kami bekerja sama dengan Pol Air dan Syahbandar," kata Syamsuar.
Masih kata Syamsuar, 60 tim yang mendaftar ada 6 tim luar negeri, dalam negeri 22 tim dan dari wilayah provinsi 32 tim. "Nama tim dari luar negeri ada tim Brunei, TID, tim dayung TDRM Malaysia, tim Ketua Pengarah Bagian Perlindungan jabatan perdana mentri membawa 15 personel, Dewan Badan Raya Kuala Lumpur 18 personel, tim Muar Caffe Malaysia 15 personil, Tim Royal Malaysia Padi RLL 15 personel. Jumlah personel luar negeri 108 orang," kata Syamsuar.
Sementara tim dalam negeri dari daerah Jambi 8 Tim, Makassar 1 tim, DKI jakarta 2 tim, Jabar 1 tim, Kalimantan Selatan 1 tim, Palembang 1 tim, Sumbar 2 tim, Medan 1 tim, Kepri 4 tim.
Dari Riau, Kabupaten Kampar mengutus 7 tim, Siak 14. "Jarak tempuh yang diperlombakan 500 meter, hanya satu cabang yang dilombakan. Juara 1 hadiahnya Rp60 juta, juara 2 Rp50 juta, juara 3 Rp40 juta, serta hadiah untuk juara harapan," terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Siak Fauzi Asni menjelaskan, event ini menelan anggaran Rp1,183 miliar. Nilai itu untuk modal belanja sampan Rp536 juta, hadiah total yang diperebutkan Rp217 juta, dan biaya operasional Rp467 juta.
Secara teknis, para atlet akan tiba di Siak mulai Senin (18/12/2017), panitia akan melakukan penjemputan ke Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru dan pelabuhan Bengkalis. ***
Reporter : Abdus Salam
Editor : Mohd Moralis