RIAUMANDIRI.CO, PANGKALAN KERINCI - Kualitas air pengelolaan air bersih (PAB) di wilayah Kota Pangkalan Kerinci selama sepekan terakhir ini terlihat sangat keruh dan terlihat sangat tidak layak pakai karena kualitas dan warna air sama sekali tidak berubah dengan air Sungai Kampar. Karena sumber air PAB memang diambil dari sungai tersebut seakan air yang dialirkan ke warga sepertinya tidak melalui penyulingan.
Atas desakan masyarakat pelanggan PAB Pangkalan Kerinci, sejumlah anggota DPRD Pelalawan lintas komisi dari Dapil1 langsung melakukan sidak ke sumber pengolahan PAB di Kualo Pangkalan Kerinci. Mereka melihat kondisi proses penyulingan di sana yang tidak maksimal serta beberapa kebutuhan bahan kimia sebagai campuran juga habis.
Sementara para wakil rakyat ini menilai bahwa mereka mengaku setiap tahunnya anggaran untuk kebutuhan bahan kimia dan perawatan untuk PAB selalu dianggarkan namun pelayanan yang diberikan oleh pengelola PAB kepada pelanggan terkesan diabaikan.
Usai melakukan sidak, sejumlah anggota DPRD dari berbagai komisi di antaranya Monang Pasaribu dan Saniman dari komisi 3 dan Baharudin (Komisi 2) serta Rustam Sinaga dan Faizal dari Komisi 1, pada hari ini juga Selasa (12/12/2017) mengundang Kepala Dinas PUPR Hasantua Tanjung.
Dengan diikuti oleh dua orang anggotanya, Kadis PUPR menghadiri undangan anggota dewan dari lintas komisi guna membahas persoalan air bersih yang diterima oleh pelanggan PAB sangat tidak layak pakai itu.
Dalam rapat, terlihat sejumlah anggota dewan mempertanyakan kenapa air yang disalurkan ke warga yang dikelolah oleh PUB kondisinya sangat buruk dan kenapa tidak ada tindakan dari pihak pengelolah. Sebab, kondisi demikian dirasakan pelanggan sekitar sepekan lamanya, kata Monang, mempertanyakan kepada Kadis PUPR.
"Jadi setelah kita tinjau kesana ternyata ada beberapa campuran untuk penjernihan air seperti tawas, polimer dan kaporit juga habis, padahal sudah kita anggarkan semua kebutuhan untuk itu, kenapa enggak diadakan," tanya Monang pada Kadis PUPR Hasantua Tanjung.
Menanggapi semua yang disampaikan anggota dewan, Hasantua Tanjung selaku Kadis PUPR mengaku kalau dirinya belum mendapat laporan, dan mengenai kebutuhan bahan kimia yang dibutuhkan, Hasantua mengatakan bahwa hari ini juga akan diadakan. "Hari ini juga akan kita beli, insya Allah besok pagi sudah kembali normal," ungkapnya. ***
Reporter : Supendi
Editor : Mohd Moralis