RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dikabarkan merapat ke Firdaus dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018 mendatang. Dukungan inilah yang disebut-sebut menjadi dasar Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan dukungan kepada Walikota Pekanbaru itu untuk maju sebagai calon Gubernur Riau.
Demikian diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau, Husaimi Hamidi, Kamis (7/12/2017). Dikatakan Husaimi, pihaknya telah melakukan komunikasi politik, baik dengan Firdaus, maupun dengan DPP PPP.
"Bisa saja ke Firdaus. Pertemuan intens sudah dilakukan, termasuk dengan Ketua Umum DPP PPP (Romahurmuziy, red)," ungkap Husaimi Hamidi.
Menurut Husaimi, kebijakan tersebut bukan tanpa alasan. Dia mengatakan, dari awal PPP menegaskan akan memberikan dukungan kepada calon yang bisa memenuhi koalisi partai politik sebagai syarat pencalonan yaitu minimal 13 kursi di DPRD Riau. PPP juga telah menyiapkan kadernya Rusli Effendi sebagai jagoan yang diusung.
"Ketua Umum kita pun sudah menyampaikan hal demikian. DPP (PPP) akan memberikan rekomendasi kepada calon yang bisa memenuhi persyaratan dan siap menggandeng kader kita. Pak Firdaus katanya tidak ada masalah (menggandeng Rusli Effendi, red)," terang anggota DPRD Riau itu.
Husaimi juga optimis pasangan bakal calon ini akan berlayar dalam Pilgubri tahun 2018 mendatang. Meski dua partai ini, PPP dan PAN, baru mengantongi 12 kursi di parlemen, namun diyakininya akan ada parpol lain yang akan merapat, salah satunya Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Secara politis, PKS akan diuntungkan. Kadernya yang juga Wakil Walikota Pekanbaru saat ini (Ayat Cahyadi, red) bisa jadi Walikota Pekanbaru nantinya," pungkas Husaimi.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PAN, Zainal Abidin, membenarkan informasi merapatnya PPP dengan Firdaus. Hal itulah yang kemudian membuat partai besutan Zulkifli Hasan itu memberikan rekomendasi kepada Walikota Pekanbaru itu, selain kepada Syamsuar. Hal ini pun dibenarkan Sekretaris DPW PAN Riau, T Zulmizan F Assagaf.
"Benar, DPP PAN telah mengeluarkan rekomendasi untuk Firdaus. Tapi rekomendasi untuk Syamsuar masih tetap berlaku," ungkap Zulmizan beberapa hari lalu.
Baik Syamsuar maupun Firdaus, kata Zulmizan, keduanya ditugaskan untuk segera membentuk koalisi partai politik guna memenuhi syarat pencalonan. Hal itu mengingat PAN hanya memiliki 7 kursi di DPRD Riau. Artinya masih kurang 6 kursi lagi untuk bisa bertarung dalam suksesi kepemimpinan di Bumi Lancang Kuning untuk periode lima tahun mendatang.
"Keduanya (Syamsuar dan Firdaus, red) diminta segera membentuk koalisi yang lengkap dan kuat. Nanti DPP yang menilai siapa yang akan di-SK-kan (diusung dalam Pilgubri 2018, red)," pungkas Zulmizan. ***
Reporter : Dodi Ferdian
Editor : Mohd Moralis