RIAUMANDIRI.CO, BENGKALIS – Selama November 2017, sebanyak tujuh kasus bencana ditangani Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis, Riau.
Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bengkalis H Jaafar Arief, Selasa (5/12/2017), menjelaskan, dari laporan yang diterima dari masyarakat peristiwa bencana terjadi pada 1 hingga 23 November 2017.
Jenis bencana yang melanda bervariasi, didominasi kasus kebakaran, patah dahan, kecelakaan lalu lintas dan bencana alam puting beliung. Adapun penanggulangan bencana, yaitu, kebakaran Gudang PDAM di Jalan Subrantas Desa Wonosari Timur, 1 November 2017, patah dahan pohon beringin di Jalan Kartini Bengkalis terjadi pada 6 November.
Kemudian, kebakaran ruko di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Sungai Selari, Kecamatan Bukit Batu pada 7 November 2017. Kebakaran lahan di jalan Rangau KM 04 Keluar Air Jamban Kecamatan Mandau, pada 13 November 2017.
Selanjutnya pada 17 November 2017, terjadi kebakaran rumah di Jalan Desa Sepahat, Kecamatan Bandar Laksamana. Penanggulangan kecelakaan lalu lintas di Jalan
Sudirman, Desa Lubuk Muda, Kecamatan Siak Kecil pada 20 November 2017.
Terakhir penanggulangan bencana angin puting beliung di Pantai Selatbaru Jalan Parit 1 Desa Selatbaru Kecamatan Bantan pada 23 November 2017.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya penanggulangan bencana alam di wilayah Kabupaten Bengkalis,” ujar Jaafar.
Lebih lanjut dikatakan Jaafar, BPBD ini memiliki lambang segitiga memiliki tiga kata penting untuk personel BPBD yaitu, tangkas, tanggap, dan tangguh, serta menetapkan
kata 'tidak boleh mati' adalah slogan dari BPBD tersebut.
''Lambang segitiga yang dimiliki BPBD juga memiliki makna, bahwa BPBD tidak bisa bekerja sendiri, melainkan harus sinergitas bersama pemerintah, masyarakat dan dunia
usaha, karena mesti bersatu dengan ketiganya, sehingga bisa membantu satu sama lain,'' tutup Jaafar. ***
Reporter : Usman Malik
Editor : Mohd Moralis