RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Sejumlah Gelanggang Permainan (Gelper) di Kota Pekanbaru diduga menyalahi izin yang diberikan. Sebagai tempat permainan ketangkasan, banyak arena gelper dijadikan sebagai lokasi perjudian. Untuk mengantisipasi hal itu, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru terus melakukan pengawasan. Jika ditemukan, Polisi tidak segan-segan menindaknya.
Demikian diungkapkan Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal Kompol Bimo Ariyanto, Senin (4/12). Dikatakan Bimo, untuk mencegah adanya praktik perjudian di gelper, pihaknya telah membentuk tim khusus yang dilakukan unit Judisila Satresreskrim Polresta Pekanbaru.
"Kita membentuk tim yang melakukan pengawasan secara berkala. Jika ditemukan di situ (arena gelper,red) ada unsur perjudian, maka langsung kita tindak. Jika unsur itu belum cukup, ya kita masih memantau dan mengawasi," ungkap Bimo.
"Anggota unit Judisila, kita berikan ruang untuk penanganan, pemantauan, dan pengawasan tempat-tempat gelper," lanjut mantan Kasat Reskrim Polres Pelalawan itu.
Penindakan yang dilakukan pihak kepolisian, sebut Bimo, sudah dilakukan. Teranyar, sebutnya, penindakan praktik judi di Gelper Galaxy Game Jalan Kuantan Raya Pekanbaru. Di sana, Polisi mengamankan 7 orang tersangka. Saat ini, berkas perkara sudah lengkap atau P21, dan segera bergulir di persidangan.
"Kalau untuk judi, seperti dengan di Galaxy (Game), yang perkaranya sudah P21," sebut Bimo.
Terkait gelper seperti itu, kata Bimo, pihaknya telah melayangkan surat ke Pemerintah Kota (Pemko) sebagai pihak yang memberikan izin operasional gelper.
"Kita bersurat ke Pemko (Pekanbaru) untuk mencabut perizinan. Tapi kita masih menunggu proses inkrah (kekuatan hukum tetap,red). Kalau sudah inkrah, kita beritahukan ke Pemko bahwa tempat tersebut harus ditutup. Sesuai dengan bunyi dari surat perizinan itu, jika menyalahi izin yang harus dicabut," tegas Kompol Bimo Ariyanto.
Untuk diketahui, judi berkedok permainan bola ketangkasan kembali marak. Di Kota Pekanbaru saja terdapat sekitar 20 arena Gelper baik yang berizin maupun tak mengantongi izin.
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang