RIAUMANDIRI.co, JAKARTA - Sebanyak 580 orang wartawan daerah bidang ekonomi di seluruh Indonesia ikuti pelatihan yang digelar oleh Bank Indonesia yang digelar 19-22 November, di Jakarta.
Acara pelatihan ini dibuka oleh Deputi Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia, Dyah Nastiti, dengan menggelar dialog yang dibahas dalam beberapa sesi, di antaranya terkait pengendalian inflasi daerah, perkembangan dan kebijakan sistem pembayaran BI, baik tunai dan non tunai, dan juga terkait kebijakan makroprudensial untuk mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.
Hadir dalam Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Iskandar Simorangkir, Direktur Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Yoga Affandi, dan Pengamat Ekonomi Samuel Sekuritas Lana Soelistyoningnsih.
"Pelatihan yang digelar ini merupakan kegiatan ke 2 dari sebelumnya sempat diselenggarakan terpisah. Ini sebagai wujud ajang pertemuan silahturrahmi antar media diseluruh Indonesia dan seluruh Kantor Perwakilan," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Agusman.
Dikatakannya, pelatihan ini digelar juga dalam rangka menjalankan fungsi sebagai otoritas moneter, sistem pembayaran serta menjaga stabilitas sistem keuangan, dimana BI memandang pentingnya informasi dan komunikasi. Sebagai wadah penyampainya adalah media, oleh sebab itu peran media sangatlah penting dalam memberikan informasi yang objektif kepada masyarakat.
"Komunikasi yang lancar, efektif dan efisien akan membuat transmisi kebijakan Bank Indonesia dapat diterima industri, pelaku usaha dan masyarakat secara cepat dan tepat sasaran, termasuk dalam mengendalikan ekspektasi inflasi," paparnya.
Selain itu juga, ditambahkannya, media juga memiliki peran untuk mengawasi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, sesuai dengan kode etik jurnalis yang diatur dalam UU No.40 tahun 1999. Sehingga dalam penulisan tidak berbeda dari yang sebenarnya.
Begitupula halnya, dalam pelatihan ini juga untuk meningkatkan pemahaman wartawan media massa secara rutin, terutama terhadap fungsi Bank Sentral dalam kebijakan moneter, sistem pembayaran dan stabilitas sistem keuangan.
"Salah satu bentuk nyata dari niat tersebut adalah penyelenggaraan pelatihan wartawan daerah 2017 dengan tema pengendalian inflasi daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Adapun rincian media yang hadir yakni media televisi sebanyak 50 orang, radio sebanyak 120 orang, Cetak sebanyak 18 orang dan media Online sebanyak 224 orang.
Baca juga di Koran Haluan Riau
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang