RIAUMANDIRI.co-Menurut penjelasan Spesialis Orthopedi dari Siloam Hospital Kebon Jeruk Dr dr Franky Hartono, SpOT(K), jika waktu mudanya seseorang pernah mengalami patah tulang atau minimal jatuh hingga tulang cedera, maka di usia lanjut ia berisiko lebih besar terkena osteoporosis.
Hal itu bisa dilihat juga dari data bahwa 1 dari 3 lansia usia 65 tahun lebih beresiko idap penyakit osteoporosis, di masa mudanya pernah jatuh lalu.
Menurut dr Franky, jatuh dan cedera tulang dapat melemahkan tulang dan memicu komplikasi berupa osteoporosis.
Orang usia lanjut banyak yang mengalami kasus patah tulang panggul, tulang belakang, dan pergelangan tangan. Lebih besar lagi risikonya dialami oleh kaum hawa.
“Orang yang pernah jatuh sangat rentan alami patah tulang. Biasanya kalau sudah usianya lansia baru alami osteoporosis. ,” jelas dr Franky seperti dilansir laman okezonee.com.
Penelitian juga mengungkap bahwa 1 dari 5 pria serta 1 dari 3 wanita usia lanjut mudah alami patah tulang yang dipicu osteoporosis. Itu adalah kondisi dimana terjadi pengurangan massa atau kepadatan tulang.
Pertumbuhan tulang manusia terdiri dari tiga tahap penting yakni tahap pertumbuhan di masa kanak-kanak sampai 18 tahun, lalu tahap pemadatan yang umumnya berlangsung sampai usia usia 30 tahun.
Terakhir adalah tahap penurunan yang dimulai sejak usia 40-an.
“Hal ini mengakibatkan penurunan kepadatan tulang secara progresif atau yang memicu osteoporosis,” jelas dia lagi.
Agar terhindar dari penyakit tersebut maka sejak muda disarankan untuk aktif bergerak, berjalan, berolahraga, dan aktifitas fisik untuk merangsang proses regenerasi sel tulang.
Konsumsi makanan kaya kalsium dan nutrisi lain semisal protein, lalu berjemur sinar matahari pagi. Jangan lupa pula memeriksakan diri ke dokter untuk mengecek kepadatan tulang.(van)
Sumber : Sidomi.com