BAGANSIAPIAPI (HR)- Bupati Rohil, H Suyatno menyebutkan bahwa Rohil merupakan daerah strategis untuk pelintasan peredaran narkoba. Pasalnya, ada beberapa wilayah yang berbatasan atau terletak di jalur lintas yang strategis dilalui para pengedar narkoba.
Di antaranya Kecamatan Bagansinembah yang terletak di jalur lintas Sumatera. Ada juga Panipahan, Pulau Halang, dan Sinaboi yang dekat dengan Selat Malaka, begitu juga dengan Bangko.
"Saat ini saja kita menjadi daerah nomor dua terbesar, pemakai narkoba se-Riau, ini artinya harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, termasuk masyarakat. Empat titik tersebut merupakan lokasi yang mudah mendapat akses narkoba, karena letaknya strategis. Karena itu perlu pengamanan yang ketat," ujar Bupati Suyatno, Jumat (27/2).
Untuk itu, Rohil sudah berkomitem, dalam gelar acara pencanangan Indonesia Bebas Narkoba kemarin di depan Kantor Bupati, untuk memerangi narkoba diwujudkan melalui berbagai kegiatan. Tak mau bekerja sendirian, Pemkab juga menggandeng berbagai instansi lainnya seperti LSM di Rohil, Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta para tokoh masyarakat. Semua ini dilakukan untuk menuju Indonesia Bebas Narkoba 2025.
Kerja sama ini dilakukan guna mensosialisakan bahaya narkoba dengan pendekatan ke semua elemen masyarakat. Antara lain penyuluhan atau sosialisasi bahaya narkoba sampai ke pelosok desa. Termasuk komitmen para penegak hukum dengan meningkatkan razia narkoba.
Narkoba itu musuh besar bagi generasi muda Indonesia. Sehingga kita semua harus benar-benar komitmen mendukung program ini. (zmi)