RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Progres kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV tidak seperti yang diharapkan. Pasalnya, rekanan yang mengerjakan infrastruktur yang menghubungkan Pekanbaru Kota dengan Kawasan Rumbai itu, masih berkutat dengan pekerjaan yang dinilai tidak terlalu penting.
Menurut anggota Komisi IV DPRD Riau, Abdul Wahid, berdasarkan informasi yang ia terima, progres pengerjaan proyek yang dikerjakan PT Brantas Abipraya (Persero) masih 1 persen. Sementara tahun 2017 ini akan berakhir kurang dari 2 bulan lagi.
"Laporan ke kita, progres kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV masih 1 persen. Ini sudah akhir tahun 2017," ungkap Wahid, Selasa (7/11).
Proyek multiyears atau tahun jamak ini membutuhkan waktu selama 18 bulan, atau selesai pada akhir Desember 2018 mendatang. Hal tersebut sesuai dengan hasil kajian Engineering Estimate yang dilakukan PT Lapi Ganeshatama dari Institut Teknologi Bandung. Melihat kondisi saat ini, Wahid pesimis pekerjaan tersebut selesai sesuai target yang ditetapkan.
"Kita mulai tidak yakin akan selesai akhir tahun depan," ujar Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Riau itu pesimis.
Lebih lanjut Wahid mengatakan, untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Siak IV, telah dialokasikan dana sebesar Rp60 miliar dalam APBD Riau tahun 2017. Sementara, APBD Riau tahun 2018, DPRD Riau berencana kembali mengganggarkan.
"Sisanya ada sekitar Rp60 miliar lagi. Inilah yang akan kita anggarkan lagi dalam APBD Riau tahun depan. Komitmen kita, soal anggaran kita akan selalu anggarkan," tegas Wahid.
Dalam kesempatan itu, Wahid mengaku kalau pihaknya telah meninjau ke lapangan melihat progres pengerjaan. Dari pantauannya, terlihat para pekerja mengerjakan akses jalan menuju Jembatan Siak IV. Hal ini kemudian mendapat kritikan dari Wahid. Menurutnya, pengerjaan tersebut dinilai tidak terlalu urgen.
"Seharusnya yang dikerjakan itu bukan akses jalan. Saya rasa kalau akses jalan sifatnya bisa bersamaan dengan mengerjakan yang lain. Misalnya, cor pylon, masang kabel," pungkas Legislator asal Indragiri Hilir.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 08 November 2017
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang