Kartu Sakti Jokowi Tak Bisa Dipakai, Warga Mengadu ke Ketua PKK Riau

Selasa, 24 Oktober 2017 - 22:11 WIB
Turun Dari Mobnas, Isteri Gubri Disalami Amplop oleh Warga Bagan Batu
RIAUMANDIRI.co, BAGANBATU - Isteri Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rahman yang juga ketua Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Propinsi Riau, Sisilita Arsyad disalami Amplop oleh salah satu warga Bagan Batu.
 
Kejadian itu sempat membuat para penyambut kedatangan TP PKK Riau dalam acara peringatan Oktober Bulan Peduli Kanker yang di pusatkan di Bagan Batu Kecamatan Bagan Sinembah merasa kebingungan.
 
Ternyata, amplop yang disalamkan kepada Ketua TP PKK Propinsi Riau itu adalah surat yang berisikan aspirasi terkait tidak berfungsinya kartu sakti Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang dikeluarkan Jokowi-JK. Surat itu diketahui diberikan oleh salah seorang warga masyarakat yang bernama Iskandar (45), Selasa (24/10).
 
Warga Imam Bonjol Kepenghuluan Bagan Batu Barat Kecamatan Bagan Sinembah ini mengatakan, bahwa aksi tersebut dilakukan untuk mempertanyakan perihal tidak berfungsinya KKS yang dikeluarkan oleh Jokowi yang diterima sejak dari 3 tahun lalu.
 
"Saya sama sekali tidak ada maksud apa-apa tadi kecuali hanya ingin mengadukan apa yang kami alami selama ini. Dimana saya mewakili masyarakat pemegang kartu sakti Jokowi itu karena tidak berfungsi seperti yang dijanjikan," ujarnya.
 
PIhaknya juga sudah mempertanyakan ke pemerintah, mulai dari  kepenghuluan sampai ke kecamatan, namun jawaban yang didapatkan justru pemerintah tidak mengetahui kartu tersebut, dan menyarankan agar menanyakan hal tersebut ke Bank dan kantor pos. 
 
"Setelah itu ke Kantor Pos dan didapatkan jawaban dari pihak kantor pos bahwa pihak kantor pos belum mendapatkan kejelasan seputar kartu sakti tersebut. Demikian juga halnya dengan dengan Bank yang saat itu didatanginya adalah bank Mandiri," terangnya kembali.
 
Hal itu yang mendorong dirinya untuk nekad mengadukan hal tersebut kepada Ketua TP PKK Provinsi Riau pada saat melakukan kunjungan ke Bagan Sinembah, Selasa (24/10). Aspirasi ini dilakukannya agar kedepannya para pemegang kartu sakti Jokowi khususnya KKS ini dapat bermanfaat. 
 
"Memang saat masa SBY dulu yang memiliki kartu BLT itu selalu dapat dan mengambil dana itu ke kantor pos, tapi kenapa dengan kartu KKS ini kita tidak bisa dan bahkan tidak mengetahui fungsinya," pungkasnya 
 
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 25 Oktober 2017
 
Reporter: Jhoni Saputra
Editor: Nandra F Piliang

Editor:

Terkini

Terpopuler