RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Pihak kepolisian masih mendalami kasus penemuan mayat di dalam sebuah mobil yang terparkir di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru pada Jumat (20/10). Selain melakukan Olah Tempat Perkara, jasad korban dengan posisi leher dililit lakban, yang diketahui bernama Firzha Hendratno juga telah diotopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru.
Dari informasi yang dihimpun di Kepolisian, disebutkan bahwa pada Jumat pagi sekitar pukul 11.00 WIB, Jayanto yang tak lain merupakan pemilik mobil merek Kijang Innova warna silver dengan nomor polisi BM 1130 LT, mendapat informasi dari salah satu temannya yang berdinas di Mako Brimob Polda Riau yang mengatakan bahwa mobil yang selama tiga hari dipakai korban, setelah dilacak melalui GPS, diketahui berada di parkiran Bandara SSK II Pekanbaru.
Selanjutnya, pada pukul 13.00 WIB, Anto tiba di Bandara SSK II Pekanbaru untuk melihat mobil miliknya. Saat itu, Anto melihat di dalam mobil tersebut ada mayat dengan posisi duduk di bangku supir. Mengetahui hal itu, Anto datang ke Mapolsek Bukit Raya untuk melaporkan.
Pada pukul 15.30 WIB, personil Polsek Bukit Raya dan Anto tiba di parkir B3 Bandara SSK II Pekanbaru untuk memastikan mayat yang dilaporkan tersebut. Tidak beberapa lama, personil Polresta Pekanbaru tiba di tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP.
Pada pukul 16.30 WIB mayat jenazah Firzha dibawa menuju RS Bhayangkara Pekanbaru untuk dilakukan otopsi. Dari identifikasi yang dilakukan, korban tersebut bernama Firzha Hendratno (22), warga Jalan M. Boya LR Cempedak Nomor 09 Kelurahan Tembilahan Kota, Tembilahan, Indragiri Hilir.
Saat dikonfirmasi, Kanit Reskrim Polsek Bukit Raya, AKP Sihol Sitinjak, membenarkan kejadian tersebut. Dikatakannya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi yang ada termasuk pemilik mobil, dinyatakan tiga hari yang lalu, korban sempat meminjam mobil tapi tak kunjung dikembalikan.
"Saksi ini (Anto,red) merasa curiga, dimana mobil yang dipinjamin korban sudah 3 hari tidak kunjung balik-balik. Curiga dengan hal ini, akhirnya dilakukan upaya pencarian," ungkap Sihol.
Lebih lanjut, Sihol mengatakan, saat ditemukan mobil yang ditumpangi korban langsung dilakukan pemeriksaan dan menemukan korban di dalam sudah tidak bernyawa lagi dengan posisi tepat di bangku supir, dan leher terlilit lakban.
Polisi yang mendapatkan laporan langsung melakukan olah TKP, dan hasilnya ditemukan barang-barang seperti racun serangga merek Baygon di dalam botol air mineral dan buku diary. "Kita masih mencari tahu penyebab kematian korban. Hingga kini, belum diketahui penyebab kematiannya. Apakah dibunuh, korban perampokan, atau yang lainnya," pungkas mantan Kanit Reskrim Polsek Rumbai Pesisir tersebut.
Baca juga di Koran Haluan Riau
Reporter: Dodi Ferdian
Editor: Nandra F Piliang