RIAUMANDIRI.co, BANGKINANG - Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. Karisma Wirajaya Palma yang terletak di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu, rencananya akan mulai beroperasi hari ini, Selasa (17/10/17). Keberadaan PKS ini diyakini akan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di Desa Danau Lancang dan sekitarnya.
Hal itu diungkapkan Steven Sanjaya selaku perwakilan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris PT Karisma Wirajaya Palma, usai syukuran di PKS, Senin (16/10). "Besok (Selasa), pabrik mulai beroperasi," kata Steven Sanjaya.
Disampaikan Steven, bahwa didirikannya PKS di Desa Danau Lancang ini adalah sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi rakyat sekitar. "Dengan berdirinya pabrik ini, masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi menjual hasil perkebunan ke luar," ujarnya.
Apalagi kata Steven, kebun di sekitar pabrik rata-rata adalah perkebunan rakyat. "Jadi, selain mengolah hasil perkebunan kita, kita juga komit untuk membeli hasil perkebunan masyarakat. Selama ini bahkan ada yang menjual ke Rohul," kata dia.
Dengan kehadiran pabrik ini, masyarakat tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang besar untuk mengantarkan tandan buah segar (TBS). Untuk harga beli ke masyarakat dia meyakinkan akan bersaing dengan perusahaan lain, bahkan bisa lebih mahal.
Dia juga menjelaskan, pabrik ini memiliki kapasitas 45 ton/jam. Sedangkan pabrik ini telah memperkerjakan 110 orang karyawan. Dari jumlah itu, 80 persen adalah warga setempat.
"Untuk tenaga kerja ini, kita selalu koordinasi dengan Pak Kades, dan tokoh masyarakat. Kita mengutamakan orang sini lah. Lagian bisa lebih dekat," katanya.
Dia juga berharap, agar semua pihak dapat bekerja sama untuk kelancaran pengoperasian pabrik ini. Steven juga menyinggung tentang perizinan PKS miliknya. Dimana, saat ini semua izin sudah lengkap.
"Izin kita lengkap. Kalau tak punya izin, mana mau bank ngasih pinjaman ke kita. Kita juga tak akan bisa jual hasil pabrik," kata dia.
Tokoh masyarakat yang juga mantan Kepala Desa Danau Lancang, Azirman mengaku sangat bersyukur dengan berdirinya pabrik ini. "Alhamdulillah, pabrik ini akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," kata dia.
Dia menjelaskan, saat ini 95 persen warga Desa Danau Lancang memiliki kebun sawit. Artinya, keberadaan PKS akan memberi kontribusi yang besar terhadap warga. Terutama, soal jarak dan harga. "Tak perlu jauh lagi jual sawit. Biaya akan berkurang. Harganya pun bisa lebih mahal," ujarnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 Oktober 2017
Reporter: Herman Jhoni
Editor: Nandra F Piliang