RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengaku hingga saat ini masih banyak potensi pariwisata di Riau belum tergarap dengan baik, dan butuh kerja keras untuk menjual potensi tersebut agar investor bisa terlibat. Karena itu, pihaknya mencanangkan akan menjadikan Riau sebagai daerah tujuan investasi pariwisata.
"Meski dalam kondisi alam Riau masih tertinggal dengan daerah lain, tapi Riau punya potensi besar untuk pengembangan potensi wisata. Peluang ini ada hampir di setiap kabupaten dan kota di Riau," katanya, saat membuka acara Riau Investment Forum (RIF) di Menara Dang Merdu Bank Riau Kepri, Pekanbaru, Senin (16/10).
Khusus masalah infrastruktur di sektor pariwisata, sebut Gubernur, akan dilakukan dengan sistem keroyokan. Dimana hampir seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta sediakan anggaran untuk pengembangan pariwisata.
"Anggaran seperti itu tidak kurang dari Rp 1 triliun tersedia untuk infrastruktur pariwisata. Karena percuma saja kita gencar melakukan mempromosikan wisata di Riau, jika tidak didukung dengan sarana memadai, akan hambar," ujarnya.
Menurut dia, bagaimana mungkin ada banyak wisatawan datang kalau sarana infrastrukturnya tidak memadai. Makanya Pemprov Riau sediakan anggaran itu hampir di semua OPD.
"Saya yakin dengan sistem keroyokan seperti ini akan lebih memudahkan bagi pemerintah dalam perbaikan infrastruktur. Sebenarnya upaya dorongan perbaikan infrastruktur pariwisata ini sudah lama namun memang untuk pelaksanaannya masih terkendala waktu dan anggaran," tukasnya.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 17 Oktober 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang