RIAUMANDIRI.co, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI asal Daerah Pemilihan Riau I, Sayed Abubakar Assegaf (SAA) menyampaikan pengajuan pembukaan program studi Kedokteran UIN Sultan Syarif Kasim (Suska) Riau langsung kepada Menristekdikti, M Nasir. Dokumen diserahkan lansung kepada Menristek saat Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR RI, Kamis (12/10/2017) malam di gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta.
"Pak Menteri, beberapa hari lalu saya kedatangan Rektor UIN Sultan Syarif Kasim, Riau dan pimpinan perguruan tinggi lainnya dari Riau. Saya mendapat amanah untuk menyampaikan permohonan pembukaan Program Studi Kedokteran. Mohon bisa ditindaklanjuti," ujar Sayed Abubakar Assegaf dalam Raker yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Herman Khaeron itu.
Dua hari sebelumnya Rektor UIN Sultan Syarif Kasim Riau Prof Dr H Munzir Hitami, MA memang menjadi tamu anggota Komisi VII DPR RI asal Riau ini.
Selain Rektor UIN Sultan Syarif Kasim juga hadir dalam pertemuan itu Ketua MUI Provinsi Riau Prof Dr HM Nazir Karim MA.
Pertemuan membahas pengembangan dunia perguruan tinggi di provinsi penghasil migas tersebut.
Pembukaan Prodi Kedokteran di UIN Sultan Syarif Kasim, Riau dinilai memang sangat diperlukan.
Terutama untuk memenuhi kebutuhan tenaga dokter untuk masyarakat Provinsi Riau dan sekitarnya.
Saat ini provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia ini masih kekurangan tenaga dokter. Terutama untuk daerah di perdesaan.
Menristekdikti M Nasir yang hadir bersama para pejabat eselon I dan Kepala Badan di lingkungan Kemenristek dan LIPI menyambut baik usulan pengajuan Prodi Kedokteran di UIN Sultan Syarif Kasim, Riau.
Sedang Sayed Abubakar Assegaf mengungkapkan pembukaan Prodi Kedokteran di UIN Sultan Syarif Kasim, Riau merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang perlu ditindaklanjuti.
Pada kesempatan Raker tersebut, Sayed Abubakar Assegaf juga mengungkapkan pentingnya Kemenristekdikti melakukan reorientasi program penelitian dan pengembangan teknologi.
Menurutnya, anggaran negara untuk penelitian dan pengembangan teknologi difokuskan pada bidang kegiatan yang memang langsung memberikan manfaatkan bagi negara.
"Misal, Kemenristekdikti menghasilkan teknologi yang bisa membantu meningkatkan produksi minyak mentah. Karena saat ini produksi minyak mentah di negara kita mengalami penurunan yang tajam," papar Sayed Abubakar Assegaf, politisi dari Partai Demokrat ini. (rls)