RIAUMANDIRI.co, RENGAT - Rekor dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pernah ditorehkan Bupati Indragiri Hulu, H Yopi Arianto SE saat dilantik sebagai Bupati pada 3 Agustus 2010 lalu. Saat itu Yopi dinobatkan sebagai Bupati termuda di Indonesia dengan usia 30 tahun 3 bulan 22 hari.
Sekarang, Bupati dua periode di Kabupaten Inhu ini, tampaknya kembali mempunyai keinginan besar untuk kembali mencatatkan Indragiri Hulu dalam rekor MURI dengan merancang makan besar Bolu Berendam pada perhelatan MTQ tingkat kabupaten Indragiri Hulu pada 13 Oktober 2017 mendatang, di desa Kampung Pulau, Kecamatan Rengat.
Lebih kurang 100 ribu Bolu khas Rengat ini disipakan untuk disantap oleh para pengunjung saat MTQ, dan semua itu disiapkan dengan memanfaatkan para masyarakat lokal untuk bersama-sama membuatnya, khususnya Kampung Pulau dimana Bolu Berendam ini berasal.
"Saya undang seluruh masyarakat untuk dapat menikmatinya," ajak orang nomor satu Inhu ini.
Dikatakannya, rencana pemecahan rekor itu merupakan salah satu agenda untuk memeriahkan pelaksanaan MTQ Tingkat Kabupaten Indragiri Hulu tahun 2017 di Kampung Pulau. Kegiatan makan Bolu Berendam secara massal merupakan pertama kali dilakukan di Inhu. Jumlahnya yang fantastis memungkinkan Inhu untuk mencatatkan rekor di MURI.
Selain itu, Bupati Yopi merencanakan akan mengundang MURI datang ke Inhu pada perhelatan tersebut, nantinya. Disebutkan juga, alasan memilih Bolu Berendam karena merupakan makanan khas Inhu, tepatnya berasal dari Kampung Pulau, Kecamatan Rengat.
Makan bersama dan penorehan rekor itu sekaligus bertujuan untuk melestarikan makanan khas yang diperkirakan sudah berumur ratusan tahun tersebut.
Dirinya berharap, melalui kegiatan pemecahan rekor MURI itu semakin banyak masyarakat mengenal Bolu Berendam sebagai makanan khas Inhu. Apalagi saat ini makanan yang biasa disajikan dalam pesta pernikahan ini juga masuk dalam kategori makanan khas tardisional Indonesia dalam ajang Anugrah Pesona Indonesia tahun 2017, sehingga Bolu Berendam berkesempatan menasional.
"Nantinya masyarakat di luar Kampung Pulau akan berdatangan ke sana. Sehingga masyarakat bisa semakin mengenal Bolu Berendam yang dibuat oleh masyarakat Kampung Pulau," kata Yopi.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 09 Oktober 2017
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang