RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Suwandi yang berusia 78 tahun bersama sang isteri, Sutinah yang berusia 77 tahun dan seorang cucunya, hidup bertiga di sebuah rumah kayu pedalaman Jalan Seroja, RT 04, RW 09, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, KM 14 Lintas Timur, Pekanbaru, Riau.
Begitu hadir rombongan polisi berseragam dinas ke rumahnya, Suwandi pun terharu dirinya ada yang memperhatikan.
"Assalamualaikum, bapak," ucap polisi berpangkat AKBP ini, Wakapolresta Pekanbaru Edy Sumardi Priadinata SIK sambil menyalami Suwandi.
Salam pun disahut oleh Suwandi.
"Waalaikumsalam, pak," sahutnya.
Kehadiran rombongan tersebut yang tiba di rumah Suwandi, Jumat (6/10/2017), pun disambut juga Bhabinkamtibmas Sialang Rampai Aiptu Shafwan, Camat Tenayan Raya Abdurrahman, Lurah Sialang Rampai Mukhtarudin, Ketua RT 02 Imron, Ketua RT 03 Abu Huraira, Ketua RT 04 Suparman dan tokoh masyarakat.
AKBP Edy Sumardi pun menjelaskan kepada Suwandi terkait kunjungan Tim Jumat Barokah Polresta Pekanbaru ke rumahnya.
"Kami datang ke rumah bapak untuk berbagi. Kami dari Polresta Pekanbaru ini setiap Jumatnya selalu keliling sebagai wujud kami Polri yang peduli kepada masyarakat," ujar AKBP Edy didampingi Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Polius.
"Terima kasih banyak pak. Kami tidak menyangka ada yang memperhatikan kami," tutur Suwandi haru setelah dapat bantuan dari Polresta Pekanbaru.
Saat berada didalam rumah, Sutinah pun terharu setelah diperhatikan. AKBP Edy pun memberikan bantuan uang dan mencium tangan Sutinah seperti anak dan orangtua. Spontan saja, Sutinah menangis terisak dan dirangkulnya AKBP Edy sembari mengucapkan rasa terima kasihnya berulang kali.
"Saya teringat ibu saya. Ibu saya sudah wafat," ucap AKBP Edy terharu.
AKBP Edy juga berharap kepada Sutinah agar Polresta Pekanbaru senantiasa terus dekat dengan masyarakat.
Kepada wartawan, AKBP Edy menyebutkan bahwa kegiatan Jumat Barokah Polresta Pekanbaru ini merupakan wujud Polisi Peduli Kepada Masyarakat sekaligus menjalin silaturrahmi.
"Alhamdulillah, hari ini kita masih bisa melanjutkan program Jumat Barokah untuk melaksanakan silaturrahmi sesama kita yakni di rumah bapak Suwandi yang ada di Kecamatan Tenayan Raya ini," kata AKBP Edy.
Edy menuturkan bahwa kondisi Suwandi memang butuh perhatian.
"Kita melihat kondisi beliau sangat butuh perhatian kita semua, dan program ini rutin kita laksanakan setiap Jumat dalam rangka mengimlementasikan program Promoter bapak Kapolri yaitu peningkatan revolusi mental internal Polri," ujar AKBP Edy.
Dengan Jumat Barokah ini, sambung AKBP Edy, kita melatih dan membiasakan anggota Polri untuk mau berbagi dengan mengumpulkan sedekah anggota mulai dari Rp 1.000 untuk kita sedekahkan berupa sembako dan berupa uang agar bisa digunakan bapak Suwandi dan ibu serta cucu beliau untuk kelangsungan hidup sehari-hari.
"Ini juga bertujuan untuk menggugah hati masyarakat lainnya untuk sama-sama peduli sesama hamba Allah. Mudah-mudahan dengan seperti ini, lebih mendekatkan diri Polri ke masyarakat, karena Polri adalah sosok Pelayan, sosok Pelindung dan Pengayom masyarakat. Dan mudah-mudahan, apa yang kami lakukan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Dan kami berterima kasih kepada pak Camat, pak Lurah, pak RW, pak RT, tokoh masyarakat yang berkenan bersilaturrahmi di tempat pak Suwandi ini. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan bisa menjadi amal ibadah bagi kita semua," jelas AKBP Edy.
Memprihatinkan
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Sialang Rampai Aiptu Shafwan kepada wartawan menjelaskan bahwa kehidupan Suwandi beserta isteri dan cucunya itu sangat memprihatinkan.
"Bapak Suwandi dan isterinya itu tinggal menumpang. Kerjanya menjaga tanah orang. Anak-anaknya yang lainnya pergi meninggalkannya, hanya anaknya yang di Payakumbuh itu ada melihat kondisi orangtuanya itu," kata Aiptu Shafwan. (rls)