RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) meminta masyarakat untuk menjadi konsumen yang teliti sebelum membeli suatu produk makanan, minuman, mau pun obat-obatan demi terlindung dari produk yang tidak layak konsumsi.
Kepala BPOM di Pekanbaru, Mohamad Kashuri, baru-baru ini mengatakan, masyarakat harus jeli dan teliti sebelum membeli produk makanan dan minuman serta obat-obatan. Seperti mengecek kemasan untuk mengetahui kondisinya baik atau tidak, membaca informasi produk pada labelnya, serta memastikan memiliki izin edar dari BPOM dan tidak melebihi masa kedaluarsa.
"Masyarakat harus menjadi konsumen cerdas. Jangan membeli produk yang tidak memiliki izin edar meski harganya murah karena kita tidak menjamin produk itu benar-benar layak konsumsi atau tidak," kata Mohamad Kashuri.
Dia mencotohkan, seperti belakangan ini yang juga sedang maraknya obat keras dan kadaluarsa ditemukan beberapa waktu lalu, agar menjadi perhatian bagi masyarakat dan cerdas memilih obat.
"Masyarakat juga kami minta turut aktif melakukan pengawasan obat dan makanan di lingkungan sekitarnya begitu juga teman teman media. Jika menemukan ada yang mencurigakan terkait peredaran obat dan makanan dapat melaporkan ke BBPOM," jelas Kashuri.
Sementara itu terkait maraknya kasus Pil PCC yang beredar di media sosial belakangan ini, Ketua Komisi II DPRD kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri kembali meminta agar pihak BPOM Intensif dan konsisten melakukan pengawasan dan razia.
"Lakukan terus pengawasan di setiap apotek dan tempat lainnya, karena ini menyangkut nyawa orang banyak, kalau ditemukan kembali obat obatan yang sudah kadaluarsa diperjualbelikan kami minta agar tempat tersebut juga ditutup bila perlu cabut izinnya," imbuh Azwendi Fajri kemarin.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 05 Oktober 2017
Reporter: Joni Hasben
Editor: Nandra F Piliang