RIAUMANDIRI.co, PEKANBARU - Dalam mewujudkan Riau sebagai kota Green City, sekaligus dalam mendukung program Smart City Pekanbaru melalui perencanaan kota yang ramah lingkungan, pembangunan merupakan langkah awal dalam meningkatkan keseimbangan secara berkelanjutan, serta pembangunan fasilitas perumahan dan bangunan lainnya menjadi standar pemenuhan kriteria sebagai kota yang smart building atau Green Building.
Demikian diungkapkan Managing Director PT Saint-Gobain Construction Products Indonesia (SGCPI) Hantarman Budiono, didampingi Marketing Director, Koordinator Distributor Wilayah Riau SGCPI, Rudyanto Gho dalam acara Diskusi media yang dihadiri puluhan insan pers di Riau, yang diselenggarakan di Hotel Swiss Bellin SKA Pekanbaru, Senin (2/10).
Dikatakannya, Saint Gobain menghadirkan produk gypsum terbaik yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan gypsum lainnya. Produk ini dihadirkan untuk menuhi kebutuhan konsumen yang ingin memperindah dan mempercantik interior rumah, Kantor, Hotel, rumah sakit, apartemen dan produk properti lainnya yang hadir sangat ramah lingkungan dengan sentuhan seni yang istimewa.
"Sebagai produsen papan gypsum dengan merek Gyproc, kita sangat mengapresiasi konsep smart city yang ada di Kota Pekanbaru provinsi Riau yang telah berjalan saat ini. Oleh sebab itu, kami memperkenalkan produk yang hadir dengan teknologi modern dan ramah lingkungan. Apalagi produk ini 100 persen dapat didaur ulang, tidak mengandung bahan beracun, serta tidak memerlukan banyak air sehingga dapat menghemat waktu kontruksi 25 hingga 30 persen," ujarnya.
Dijelaskannya, Gypsum Gyproc hadir dengan inovasi teknologi terbaru yakni drywall system atau tanpa ada istilah dinding kering. Dimana sistem pemasangan partisi ini tidaklah seribet seperti pemasangan bata ataupun batako, cukup hanya memasangkan skrup khusus pada rangkanya saja. Maka gypsum akan terpasang seperti layaknya dinding, dan juga waktu pemasangan juga lebih cepat dan lebih efisien.
Gyproc merupakan brand papan gypsum dan plaster board terkemuka didunia yang berasal dari Inggris, berdiri sejak tahun 1917, dan dikenal dengan nama british Plasterboard (BPB). Kemudian pada tahun 2005 BPB diakuisisi oleh saint-Gobain dan di Asia masuk dengan mengusung brand Gyproc,"jelasnya.
Pada tahun 2007, lanjutnya Gyproc memulai kehadirannya di Indonesia dengan menjual dan mendistribusikan berbagai macam produknya di 67 negara. Kemudian pada tahun 2012, SGCPI secara resmi memulai pembangunan pabrik gyproc yang pertama di Indonesia demi mendekatkan diri dan melayani para pelanggan dengan baik.
Dua tahun kemudian yakni tahun 2014 SGCPI memulai produksi komersialnya. Dengan program manufaktur berkelas dunia, SGCPI berkomitmen untuk menyediakan berbagai portofolio pruduk dan system bagi para penggunanya dengan solusi interior yang inovatif yang dapat digunakan pada rumah dan bangunan-bangunan di masa depan.
Sementara Won Siiew Yee Marketing Director Saint-Gobain Construction Products Indonesia dalam paparannya mengatakan, Saint-Gabain sebagai induk perusahaan mereka, sangat concern terhadap isu-isu lingkungan.
Gypsum Gyproc dengan inovasi terbaru yaitu arywall system merupakan produk ramah lingkungan karena 100% dapat didaur ulang, tidak mengandung bahan beracun serta tidak memerlukan banyak air sehingga dapat menghemat waktu konstruksi hingga 25-30%.
Dengan demikian Gyproc telah mendukung terealisasinya sebuah 'green building dan 'green city's untuk mengatasi pemanasan global dan perubahan iklim yang terjadi di bumi," ungkapnya.
Siap Dukung Pembangunan di Riau
Gypsum banyak digunakan untuk plafon bagian atas bangunan. Namun seiring dengan meningkatnya kebutuhan, maka Gysum Gyproc juga hadir untuk bagian dinding. Meskin pun, diakui oleh Hantarman bahwa saat ini pengguna gyproc memang masih sedikit dan belum begitu banyak dikenal masyarakat. Namun kedepan, dirinya yakin Gyproc memiliki potensi untuk bisa merebut pasar bangunan di Indonesia khususnya di Riau.
"Kita tahu saat ini Riau merupakan salah satu propinsi yang cukup berkembang, dan terus melakukan pembangunan infratruktur. Oleh sebab itu, sebagai produsen kita siap untuk ikut mendukung suksesnya pembangunan yang ada di Riau, dengan memperkenalkan Gyproc sebagai produk yang ramah lingkungan,"paparnya.
Untuk mendukung program kota Pekanbaru sebagai Smart City, maka konsep green building salah satu solusi memaksimalkan penggunaan energi secara efisien. Selain kuat dan efisien, produk ini juga hadir dengan harga yang cukup terjangkau, dengan kisaran harga Rp55 ribu hingga Rp65 ribu perlemba.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 03 Oktober 2017
Reporter: Renny Rahayu
Editor: Nandra F Piliang