RIAUMANDIRI.co, ROKAN HILIR - Hari Senin, 21 Agustus 2017, menjadi hari yang bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Rokan Hilir, di mana impinan masyarakat, khususnya Kabupaten Rokan Hilir, Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis, untuk menikmati air bersih, akhirnya terwujud.
Sesuai dengan janji dari Gubernur Riau dan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR) pembangunan Sistem penyediaan air minum (SPAM) regional, Dumai, Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis), dimulai tahun ini.
Pengerjaan SPAM Durolis, ditandai dengan Ground Breaking atau pemancangam tiang pertama oleh Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, bersama Bupati Bengkalis, Bupati Rohil Suyatno, Walikota Dumai Zulkifli AS, dan Kementerian PUPR yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Air Minum, Sundoro, Senin (21/8/2017), di Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.
Usai pemancangan tiang pertama yang ditandai dengan pemotongan satu ekor kambing di tiang pertama, dilanjutkan dengan penekanan sirine dan penandatanganan kerjasama antara ketiga Kabupaten Kota, Pemprov Riau dan Kementrian PUPR.
Pembangunan SPAM Durolis di lahan seluas 2 Ha ini, akan mulai dinikmati oleh ratusan ribu masyarakat Durolis pada awal tahun 2019. Dan ivestasi pada SPAM Durolis mencapai Rp672,01 Miliar. Untuk kapasitas air 1.500 L/det.
Berikut tahapan pembangunan SPAM Durolis, tahap pertama 2017-2018 total investasi Rp672,01 Miliar, unit air baku dan transmisi Rp39,62 Miliar, unit produksi Rp70 miliar, JDU dan off take Rp562,34 miliar.
Tahap II 2019-2022 unit profuksi Rp70 miliar, tahap III 2023-2025 unit produksi RP70 miliar, dan tahap IV 2026-2040 unit produksi Rp70 miliar.
Lingkup wilayah terdiri dari, Kota Dumai, Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan. Kabupaten Rokan Hilir, Kecamatan Tanjung Belawan, Bangko, Rimba Melintang, Batu Hampar, dan Kecamatan Bangko Pusako. Kabupaten Bengkalis, Mandau dan Kecamatan Pinggir.
Penerima manfaat 120.000. Untuk sambungan Rumah (SR) yang akan terbangun di Dumai 15.000 SR, Rokan Hilir 10.000 SR, Bengkalis 15.000 SR.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, setelah sekian lama apa yang diimpikan oleh masyarakat di daerah pesisir, untuk menikmari air bersih akhirnya terwujud. Dengan pembangunan proyek strategis dari Pemerintah pusat dan bersama Pemprov Riau, telah dimulai pengerjaan SPAM Durolis.
"Sekian lama masyarakat menunggu dan hari ini sudah dimulai. Proyek strategis ini memakan biaya investasi yang cukup mahal. Untuk itu mari kita jaga bersama-sama, jangan sampai terjadi pendangkalan di Sungai ini, agar proyek ini sampai bisa berlanjut dan dinikmati sampai ke anak cucu," ujar Gubri.
Gubri berharap, bagi ketiga Pemerintah Kabupaten Kota, bisa bersinergi dan menyalurkan air bersih ke rumah-rumah masyarakat, dengan memperbanyak jaringan pipa air. Selain bagi masyarakat, juga bisa diperuntukkan bagi perusahaan dan akan menambah pendapatan bagi daerah.
"Selanjutnya daerah bisa menyalurkan air bersih ini kerumah-rumah warga. Jadi apa yang selama ini di harapkan masyarakat bisa dinikmati," ungkap Gubri.
Selain bermanfaat bagi kebutuhan hidup masyarakat, SPAM Durolis ini juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat Pariwisata, dan menambah investasi bagi daerah. Untuk Kabupaten Rohil, SPAM Durolis akan menjadi icon pariwisata. Karena masyarakat pasti akan ingin tahu dimana lokasi dan sejarah pembangunan SPAM Durolis.
"Ini bisa menjadi investasi dan menjadi icon pariwisata, masyarak pasti ingin tahu. Nanti kita akan melanjutkan pembangunan mempersiapkan tower. Tempat pengumpulan air, akan di disign yang bagus dan jadi icon pesisir," kata Gubri.
Sementara itu, Kementrian PUPR yang diwakili Direktur pengembangan air minum, Sundoro, mengatakan, pembangunan SPAM Durolis merupakan bagian dari proyek strategis nasional, yang tertuang dalam RPJMN. Dan proyek ini dimanfaatkan sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"SPAM Durolis, merupakan salah satu sasaran dari RPJMN. Yang bisa dimanfaatkan sebagai air minum bagi masyarakat, dan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan perubahan ekonomi," jelasnya.
Dijelaskan Sundoro, pada tahun 2019 mendatang Pemerintah menargetkan 100 persen akses air minum layak bagi masyarakat di tuntaskan. Karena air merupakan salah satu kebutuhan yang harus di miliki masyarakat.
"Pada akhir tahun 2019 dimana diharapkan 100% masyarakat dapat mengakses layanan air minum yang layak. SPAM Regional Durolis adalah salah satu scenario pengembangan air minum regional yang akan dikembangkan di seluruh wilayah Provinsi Riau," katanya.
Terpisah, Bupati Rokan Hilir, Suyatno, mengatakan, dengan telah dimulainya pengerjaan SPAM Durolis, di Rohil akan menjadi sejarah baru khususnya bagi masyarakat Rokan Hilir. Penyediaam air minum bersih yang selama ini di tunggu-tunggu akhirnya tercapai.
"Setelah kemerdekaan baru pernah merasakan air bersih. Dan apa yang kami diidam-idamkan baru sekarang terwujud, pekerjaan jangan sampai di sini saja. Terus dilanjutkan hingga selesai dan maayrakat bisa merasakannya. Hari ini hari yang bersejarah terkhusus Rohil, Mentri PUPR dan Gubernur Riau berkiprah dengan membangun SPAM Durolis," ujar Suyatno.
"Kami dari Rohil bahkan telah menganggarkan anggaran sebesar Rp28 miliar, di APBD 2018 dimana anggaran ini akan digunakan untuk menyambung pipa kerumah-rumah masyarakat. Untuk sementara di tiga Kecamatan, yakni kecamatan, Tanah Putih, Tanjung Melawan, dan Bangko Pusako," tambahnya.
Hadir dalam acara Ground Breaking pembangunan SPAM Durolis Gubenur Riau Arsyadjuliandi Rahman, DirekturPengembangan Air Minum Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Soendoro, Kepala Balai Wilayah Sungai Ditjen Sumber Daya Air Asmelita, Danrem 031 WB, Brigjen TNI Abdul Karim, calon Danrem, Brigjen TNI Edy Nasution, Wakil Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, mantan Gubernur Riau, Saleh Djasit, Walikota Dumai, Zulkifli As, Bupati RokanHilir, Suyatno, Bupati Bengkalis, yang
diwakili Asisten.
Ground breaking disaksikan dan dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Riau, Asri Auzar, Karmila, anggota DPRD Kabupaten/Kota, tokoh masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan serta masyarakat luas di ketiga wilayah tersebut. (adv)
Narasi: Nurmadi