RIAUMANDIRI.co, TELUK KUANTAN - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kuansing saat ini tengah melakukan perekapan data sekolah dan tenaga guru pengajar. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dispora Kabupaten Kuansing, Jupirman, melalui Kabid Dikdas, Masrul Hakim, MPd.I.
Masrul mengatakan, Dispora saat ini sedang melakukan perekapan data sekolah dan tenaga guru pengajar, karena selama ini masih ada ditemukan sekolah-sekolah di Kabupaten Kuansing yang kekurangan tenaga guru pengajar.
"Iya, saat ini saya sedang melakukan perekapan data, baik itu rekap data sekolah ataupun rekap data guru pengajarnya, karena masih ada ditemukan sekolah di Kabupaten Kuansing yang kekurangan tenaga guru pengajar," ujarnya kepada riaumandiri.co, di kantornya, Senin (11/9/2017).
Masrul mengatakan, selama ini ada beberapa kepala sekolah yang mengeluhkan mengenai kekurangan tenaga guru pengajar di sekolah yang mereka pimpin.
Maka dari itu Dispora kuansing menggambil kebijakan dengan melakukan rekap data sekolah dan tenaga guru ini untuk penataan penempatan tenaga guru pengajar.
Kabid Dikdas, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kuansing, Masrul Hakim.
Hal ini untuk mengetahui sekolah-sekolah mana saja yang kekurangan tenaga guru pengajarnya, dan juga untuk mengetahui berapa jumlah tenaga guru pengajar yang dibutuhkan di Kuansing.
"Tujuan dari rekap ini bukan hanya untuk penempatan guru saja, melainkan juga untuk mengetahui berapa jumlah guru yang dibutuhkan di Kuansing ini," ucapnya.
Dikatakan Masrul, perekapan data sekolah dan guru pengajar tersebut meliputi Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sedangkan rekap data tersebut akan siap pada akhir bulan September 2017 ini.
Dengan adanya rekap data ini Pemerintah Kabupaten Kuansing nantinya dapat mengetahui apakah Kuansing kekurangan guru ataupun kelebihan guru. Apabila nantinya kekurangan tenaga guru tentunya akan diketahui berapa jumlah tenaga guru yang kurang dan begitu juga sebaliknya.
"Kalau saja hasil perekapan data nantinya Kuansing kekurangan tenaga guru pastinya Pemda akan tahu berapa jumlah kekurangannya. Begitu juga sebaliknya kalau Kuansing kelebihan tenaga guru, juga akan diketahui berapa jumlahnya," ungkapnya.
Dikatakannya, dengan adanya rekap data ini, Pemda Kuansing melalui Dispora bisa dapat menempatkan tenaga guru pengajar dari sekolah yang kelebihan ke sekolah yang kekurangan tenaga guru pengajar.
Bahkan dari sini juga Pemkab dapat mengetahui tenaga guru mata pelajaran apa saja yang dibutuhkan di sekolah-sekolah tersebut, sehingga penempatan tenaga guru ini bisa tepat pada sasarannya.
Masrul menjelaskan, sistem rekap data ini dilakukan oleh kepala UPTD yang ada di 15 kecamatan. Hal ini karena kepala UPTD lebih tahu dan dekat dengan sekolah-sekolah di kecamatan masing-masing. Dengan demikian sistem perekapan data sekolah dan tenaga guru pengajar lebih efektif dan valid.
Salah satu SD di Kabupaten Kuansing.
Setelah selesai perekapan data, nantinya para kepala UPTD akan langsung menyerahkan rekapan data tersebut ke Dispora. Kemudian pihak dispora akan kembali merekap data-data dari kepala UPTD.
"Memang saya sudah memerintahkan kepada para kepala UPTD untuk melakukan rekap data sekolah-sekolah dan tenaga gurunya. Sebab kepala UPTD lah yang lebih tahu dan dekat terhadap sekolah-sekolah di kecamatan mereka masing-masing," pungkasnya.
Menurutnya, dengan selesainya rekap data dan penataan penempatan tenaga guru, tentunya mempunyai dampak yang positif dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar dan juga memajukan pendidikan di Kabupaten Kuansing.
"Pastinya, dengan selesainya rekap data dan pendataan penempatan tenaga guru, nantinya akan dapat meningkatkan kualitas belajar mengajar dan juga memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Kuansing," harap Masrul.
Dukung Dispora
Sementara itu Kepala SDN 002, Muhammad Ali, mengatakan, di sekolah yang ia pimpin saat ini telah tercukupi untuk tenaga guru pengajar. Dan jumlah tenaga guru di SDN 002 yaitu berjumlah 25 orang. Dengan demikian, SD ini tidak memerlukan tambahan tenaga guru pengajar lagi.
"Kalau tenaga guru pengajar di SDN 002 ini sudah tercukupi, dan untuk jumlah gurunya yaitu 25 orang, sehingga SDN 002 tidak memerlukan tambahan guru lagi," ucapnya.
Muhammad Ali menambahkan, ia sangat mendukung Dispora dalam melaksanakan rekap data sekolah-sekolah dan tenaga guru. Sebab, dengan adanya rekap data ini, Dispora bisa menempatkan tenaga guru pada sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga guru pengajar.
"Saya sangat mendukung kebijakan yang dilakukan Dispora, yakni rekap data sekolah-sekolah dan tenaga guru pengajar se-Kabupaten Kuansing," katanya. (adv/suandri)