RENGAT, RIAUMANDIRI.co - Gerakan masyarakat peduli Rohingya di kabupaten Indragiri Hulu, berhasi mengumpulkan uang dari hasil penggalangan dana di empat kecamatan, sebesar Rp 108.475.000 untuk Rohingya. Aksi solidaritas tersebut dilaksanakan, Rabu (6/9) oleh puluhan masyarakat secara spontan.
"Ini hasil dari kepedulian masyarakat Indragiri Hulu untuk umat muslim di Rohingya dan didapat dari hasil penggalangan dana oleh gabungan elemen masyarakat dengan nama Gerakan Masyarakat Peduli Rohingya (GEMPUR). Jumlahnya Rp 108.475.000," ungkap koordinator lapangan Dede Kurniawan.
Dikatakan Dede, pihaknya juga menghimbau kepada Ormas, OKP atau elemen lainnya di Inhu untuk bisa bersama-sama bergerak secepatnya untuk menunjukkan kepedulian semuanya terhadap penderitaan masyarakat Rohingya, terutama mereka yang beragama Islam di sana.
Menurutnya, apa yang terjadi di Myanmar tersebut tidak seharusnya terjadi. "Jika memang ada permasalahan atau tidak menginginkan mereka, tidak harus dilakukan pembantain secara kejam tersebut. Saya melihat anak menyusu pada ibunya, padahal sang ibu telah meninggal. Sangat miris sekali," tegasnya.
Dijelaskan Dede, kegiatan ini dilaksanakan tidak terbatas waktu, namun untuk tahap awal ini akan dilaksanakan sampai pada hari Jumat (8/9). Namun, setelah itu akan diagendakan kembali dengan gerakan yang lebih besar lagi, tentunya dengan elemen yang lebih besar lagi.
Dede berharap, dalam kegiatan Long Marc nantinya akan dapat berjalan dengan aman dan lancar, sehingga apa yang menjadi tujuan baik semuanya akan dapat tercapai juga hendaknya. Untuk dana terkumpul akan disalurkan kepada rekening resmi gerakan kemanusiaan di Indonesia untuk Rohingya dan salah satunya One Care.
Aksi penggalangan dana untuk Rohingya, juga akan dilakukan oleh elemen masyarakat tergabung dalam Relawan Inhu dengan di Prakarsasi oleh Front Pembela Islam (FPI). rencana aksi mereka akan dilaksanakan atau dimulai pada Minggu (10/9) di kota Rengat dan akan berlanjut pada kecamatan lainnya dan juga akan membuka posko serta rekening kemanusian.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 08 September 2017
Reporter: Eka BP
Editor: Nandra F Piliang