SIAK, RIAUMANDIRI.co – Dalam pertandingan akhir Kejurnas IKS PI Kera Sakti Cup III di Madiun Jawa Timur yang digelar mulai tanggal 22-27 Agustus 2017 kemarin, kontingen asal Kabupaten Siak, Provinsi Riau, hanya mampu menyumbangkan satu medali emas, satu Perak dan satu Perunggu.
“Ini merupakan perjuangan akhir atlit kita dari Siak, satu emas, dua perak dan satu perunggu. Untuk mendapatkan semuanya itu, atlit kita harus berjuang keras menghadapi atlit kontingan daerah lain yang rata-rata sudah mengikuti ajang yang lebih tinggi dari kontingen kita,” kata Ahmad Agung Utomo, Wasit Juri IPSI Propinsi Riau yang juga sebagai official IKS PI Kera Sakti Cabang Kabupaten Siak, Rabu (30/08).
Agung Utomo menjelaskan, kehadiran mereka di Madiun tidak melibatkan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemkab Siak. Namun, merupakan upaya cabang yang memeliki peran dalam mengembangkan kemampuan para atlit pencak silat yang ia bina selama ini.
“Kehadiran kita di Madiun ini tanpa campur tangan dari Pemkab Siak, baik akomodasi dan transportasinya, namun semua itu kita tanggung sendiri meskipun kita membawa bendera Kabupaten Siak. Yang jelas, kontingen kita datang ke Madiun hanya bermodalkan nekat saja,” tambahnya.
Pihaknya juga berharap, untuk tiga tahun mendatang, peran pemerintah daerah dapat ikut andil dalam bagian itu. Sehingga, para atlit dari Kabupaten Siak bisa berjuang lebih maksimal lagi seperti kontingen dari daerah lain.
“Iven ini digelar tiga tahun sekali, kita masih banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya tiga tahun mendatang. Kita ambil contoh kontingen dari Merauke lah, semua akomodasi mereka ditanggung oleh pemerintah daerah. Bahkan di sana bagi atlit yang dapat medali diberikan bonus yang luar biasa. Makanya, seluruh atlit Merauke punya semangat yang kuat untuk mencapai kemenagan dalam setiap laga. Beda dengan kita, jangankan akomodasi untuk puding atlit saja kita harus mengeluarkan uang saku pribadi,” terangnya.
Hasil itu sudah sangat luar biasa bagi kontingen asal Kabupaten Siak. Walaupun banyak keterbatasan, kontingen asal Negeri Istana itu mampu menyumbangkan medali dan menorehkan nama Siak pada Kejurnas IKS PI Kera Sakti Cup III di Kabupaten Madiun-Jawa Timur.
“Ini merupakan hasil yang luar biasa bagi kontingen Siak. Walaupun banyak keterbatasan kita bisa menyumbangkan medali. Mungkin, dulu orang di sini belum tahu Siak, dengan hadirnya kita mereka jadi mengenal Siak, bahkan atlit Siak mulai diperhitungkan pada kancah Iven yang digelar tiga tahun sekali ini,” tukasnya.
Berikut data atlit asal Kabupaten Siak Provinsi Riau yang berhasil menyumbangkan medali dalam Jambore / Kejurnas IKS PI Kera Sakti Cup III Madiun 2017; Medali Emas diraih oleh M. Nur Amin Pesilat kelas C putra, Medali Perak dari seni ganda Dwi Ega dan Ainurrafik, sedangkan Perunggu diraih oleh Fahmi Hafid dari kelas D putra.
Baca juga di Koran Haluan Riau edisi 31 Agustus 2017
Reporter: Sugianto
Editor: Nandra F Piliang